Jangan Cicipi Adonan Mentah, Ini Bahayanya bagi Kesehatan
FDA telah memperbarui pedomannya dan memperingatkan kita semua untuk tidak mengonsumsi adonan mentah
TRIBUNJABAR.CO.ID– Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah melakukan penyelidikan terhadap wabah Escherichia coli (E. coli) di AS pada tahun 2016 lalu.
E. coli adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia.
Namun ia juga bisa ditemukan di dalam bahan makanan.
Nah, berdasarkan penyelidikan tersebut, FDA telah memperbarui pedomannya dan memperingatkan kita semua untuk tidak mengonsumsi adonan mentah karena ada risiko E. coli dari tepung.
Baca: Kurang Populer di Pantura, Ridwan Kamil: Saya Tahu Diri dan Bergerak
FDA menjelaskan bahwa memasak tepung berarti membunuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Namun bakteri belum mati ketika dia masih berupa adonan mentah.
Leslie Smoot, penasihat senior untuk FDA, mengatakan bahwa tepung saja sudah merupakan risiko.
Penjelasan Lengkap Tentang Penyakit Difteri, dari Penyebab, Pencegahan, hingga Cara Mengatasinya https://t.co/a7eyU0wDam via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 11, 2017
“Tepung berasal dari biji-bijian yang berasal langsung dari lapangan dan biasanya tidak dibersihkan untuk membunuh bakteri,” terang Smoot.
Bakteri dari kotoran hewan di lapangan bisa mencemari biji-bijian, yang kemudian dipanen dan digiling menjadi tepung.
E. coli 0121, bakteri dari tepung, sendiri dapat menyebabkan kram perut dan diare (sering berdarah). Namun kebanyakan orang pulih dalam waktu seminggu.
Baca: Dinkes Jabar Gelar Imunisasi Gratis Difteri di 5 Daerah Ini, Target Lebih dari 3,5 Juta Anak
Hanya, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi bakteri ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
Remaja dan lansia dengan sistem kekebalan yang lemah paling berisiko mengalami kompikasi.
