Gas 3 Kg Langka
Agar Tidak Rebutan, Pembeli Gas LPG 3 Kilogram di SPBU Ini Didata Petugas
"Sudah pada datang dari pagi. Didata dahulu, agar tidak ada rebutan," kata petugas SPBU TKI, Miftahudin, Kamis (7/12/2017).
Laporan wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Berbeda dari hari biasanya, beberapa warga terlihat di SPBU Taman Kopo Indah (TKI), Kamis (7/12/2017), sejak pagi kira-kira pukul 08.00 WIB.
Sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram ini membuat warga rela datang sejak pagi.
Meskipun datang sejak pagi, tidak ada penumpukan warga, karena di SPBU ini memberlakukan pendataan terlebih dahulu.
Setiap warga yang datang sambil membawa tabung gas kosong. Mereka kemudian dicatat namanya.
"Sudah pada datang dari pagi. Didata dahulu, agar tidak ada rebutan," kata petugas SPBU TKI, Miftahudin, Kamis (7/12/2017).
Resmi Berpisah dengan Persib Bandung, Berikut Statistik Penampilan Matsunaga Shohei di Musim Ini https://t.co/2MPT5Bgbp8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 7, 2017
SPBU tersebut membatasi satu orang maksimal membeli dua tabung gas, serta memprioritaskan warga sekitar SPBU saja.
Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, kertas pendataannya telah penuh untuk 42 nama warga Kecamatan Marga Asih.
"Yang telah terdata pasti kebagian. Enggak bisa nitip, saat dipanggil namanya, harus ada," katanya menambahkan.
Setiap pengiriman, Pom Bensin ini menerima kira-kira 90 hingga 100 gas elpiji 3 kilogram.
Pengiriman pun terjadi setiap hari Senin, Kamis dan Sabtu. Namun untuk jam kedatangan tidak bisa dipastikan.
Harga yang masih murah dibandingkan di warung atau penjual eceran, membuat pangakalan di pom bensin ini diserbu warga.