Gas 3 Kg Langka
Sudah Satu Bulan Gas 3 Kilogram Tak Tersedia di Toko Yopi Kawasan Sindanglaya Bandung
Belasan tabung gas tiga kilogram berwarna hijau yang tampak kehitaman terlihat menumpuk di sudut sebuah toko.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Belasan tabung gas elpiji tiga kilogram berwarna hijau yang tampak kehitaman terlihat menumpuk di sudut sebuah toko.
Di depan tumpukan tabung gas itu terdapat sebuah kertas bertuliskan "gas habis".
Tumpukan tabung gas itu akhirnya ditutup menggunakan sebuah spanduk berwarna putih oleh seorang pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak saat Tribun Jabar datang.
Toko itu berada di Jalan Sindanglaya, Kota Bandung.
Baca: 5 Kekalahan Persib Bandung di Liga 1 yang Kuras Emosi, Kontroversial, Hingga Tentukan Nasib Pelatih
Belakangan diketahui, persediaan gas tiga kilogram di toko yang dimiliki Yopi (37) itu sudah lama tidak ada.
"Sudah satu bulan gas di toko ini kosong," ujar ayah kandung dari Yopi yang tak mau menyebutkan namanya, kepada Tribun Jabar, Rabu (6/12/2017).
Toko milik Yopi biasanya berlangganan membeli gas tiga kilogram pada penyalur gas keliling yang menggunakan motor dengan gerobak.
Akui Tak Menolak Dipoligami, Nagita Juga Beri Syarat 'Halus Nan Mematikan' Pada Raffi: Cerdas! https://t.co/FSJKwgTlqf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 6, 2017
Satu tabung gas tiga kilogram dijual seharga Rp 19 ribu oleh penyalur gas keliling kepada Toko Yopi.
Sudah hampir satu bulan, dikatakan oleh ayah kandung Yopi, penyalur keliling tak datang ke tokonya.
"Biasanya dua hari sekali datang menawarkan gas. Jadi, kalau di sini kosong, kami pasti ambil," ujarnya.
Selama satu bulan persediaan gas tiga kilogram kosong, namun tetap ada saja warga yang datang untuk menanyakan ketersediaan gas di Toko Yopi.
"Masih ada warga juga yang datang. Tapi, sekarang, warga di Sindanglaya sudah beli gas di Pom Bensin Cikadut," katanya. (*)