11 Kali Ditolak di Indonesia, Hasil Penelitian Siswa SMA ini Justru 'Dilirik' Google
Belasan kali gagal tak membuat Farrel menyerah. Sebab, prinsip hidupnya, menyerah bukanlah solusi dan menyerah adalah kesalahan dalam hidup.
Ia pun tidak ingin melewatkan kesempatan itu dengan mengajukan proposal ke perusahaan raksasa teknologi itu.
"Namanya submit reset, saya sudah pasrah dan enggak mikir diterima. Eh, ternyata setelah satu minggu ada e-mail masuk, memberitahu kalau saya lolos," kata Farrel.
Setelah proposalnya dinyatakan lolos, Farrel masih harus menjalani tes wawancara untuk memastikan penelitiannya adalah asli karyanya.
Dalam wawancara itu, Farrel ditanya mengenai dasar pemikiran, teori, sampai dampak penelitiannya.
"Saat dinyatakan lolos wawancara, satu yang saya pikirkan, yakni uang, karena tidak ada biaya akomodasi. Lalu saya hanya ada waktu dua minggu untuk mengurus surat-surat, termasuk mencari uang akomodasi. Tapi ternyata Tuhan memberi jalan, dapat sponsor dan mengurus visa bisa cepat, sampai akhirnya berangkat," ujarnya.
Pada 15-20 Februari 2017, Farrel berada di kantor Google Mountain View, California, Amerika.
Selama di kantor Google, Farrel mempresentasikan penelitiannya di hadapan seluruh peserta dari sejumlah negara yang lolos.
"Saya satu-satunya dari Indonesia, dan selama di sana itu presentasi, diskusi, sharing dengan orang-orang dari negara-negara lain yang lolos. Kami masing-masing didampingi satu mentor dari Google," bebernya.
Farrel mengaku senang berada di kantor Google.
Farrel merasa takjub dengan sistem dan teknologi yang diterapkan di kantor Google.
"Senang sekali, jadi kantornya itu seperti kompleks, bersih dan teknologinya luar biasa, ada mobil pintar, mobil listrik, dan ada sepeda. Internetnya juga cepat sekali," ujarnya
Ingin berbagi
Menurutnya, banyak pelajaran yang didapat selama dirinya berada di kantor Google.
Salah satunya adalah keterbukaan dalam sharing mengenai penelitian dan saling memberi masukan.
Mereka terbuka membeberkan ide-ide tanpa takut dicuri oleh orang lain sehingga dalam sharing tersebut setiap orang didorong untuk semakin berkembang dan diberi masukan agar penelitiannya sempurna.