Tebing Keraton Ditutup untuk Umum, Sedang Dibangun Sky Walk

Pengunjung biasanya memilih tempat di bagian bawah lantaran dari sana pemandangan city light terbentang jelas tanpa penghalang.

Penulis: Isa Rian Fadilah | Editor: Ravianto
isa rian fadilah/tribun jabar
Pengunjung menikmati hammock di sisi sebelah kanan pintu masuk Tebing Keraton. Tebing Keraton ditutup untuk umum hingga awal tahun 2018. 

Kopi juga cocok dinikmati di bawah rimbunnya pepohonan pinus. Jenis biji kopi arabica dari gunung Manglayang disajikan dengan cara tubruk di sini.

"Sekarang kami pakai Instagram. Kalau yang sudah kenal biasanya suka nge-WA, minta dibikinkan apa. Nanti kami siapkan. Tapi dadakan juga bisa," ucapnya.

Cukup dengan Rp 15 ribu, Anda bisa bersantai di hammock sepuasnya. Total, Lereng Keraton memiliki 25 buah hammock yang bisa dipakai secara bersamaan seluruhnya.

"Ada tamu dari Jakarta, mereka tidak bisa bayar hotel, jadi mereka pingin tiduran sejam dua jam di sini pakai hammock," katanya.

Untuk camping, satu malam dikenakan biaya Rp 30 ribu per orang. Peralatan camping dibawa pengunjung sendiri. Tolilet pun tersedia di sini.

Di awal pekan, pengunjung mulai ramai berdatangan di atas pukul 14.00. Di akhir pekan, banyak orang yang berolahraga mampir ke kedai ini sehingga tempat ini sudah ramai sejak pagi hari.

"Anak band indie sering nongkrong di sini. Mereka enak di sini karena tanpa batas waktu. Kalau weekend kadang ada yang hiking dari bawah ke sini tembus Ciburial," ucapnya.

Jika ingin menikmati pemandangan yang lebih jelas, Anda hanya perlu berjalan 100 meter ke arah bawah. Dari sana, hamparan kota Bandung tampak jelas. Jika beruntung, Anda bisa menikmati hamparan awan di hadapan mata.

"Biasanya kalau habis hujan, besok paginya itu kelihatan pemandangan awan bagus. Kaya negeri di atas awan," ucapnya.

Menu makanan dan minuman bisa dipesan dengan harga Rp 5 ribu hingga Rp 27 ribu.

Kedai ini bisa dikujungi mulai pukul 07.00 hingga 22.00. Namun, Anda pun bisa bersantai hingga larut malam jika masih ingin berlama-lama di sini. Kedai akan tutup jika tak ada lagi pelanggan yang memesan makanan.

"Tamu di sini diajak ngobrol jadi dianggap seperti teman. Mereka jadi suka balik lagi ke sini," ucapnya. (isa rian)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved