Longsor di Sumedang
Banjir Rancakalong Semakin Tinggi, di Dekat Sungai Setinggi 7 Meter
"Di dapur juga, asalnya satu meter, sekarang sudah naik lagi jadi satu setengah meter," ujar Asep Sutarya.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Banjir masih menggenangi jalan Sumedang - Subang via Rancakalong, Rabu (8/11/2017).
Genangan banjir justru bertambah tinggi dibandingkan tadi malam dan memutus jalur Tanjungsari - Rancakalong, di kampung Cibawang, Desa Sukasirna, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Menurut Jeki (35), warga Rancakalong yang berjaga di ujung jalan Rancakalong yang terputus banjir, ketinggian banjir bervariasi karena kontur tanah yang tidak sama.
"Di jembatan saja sudah 1,5 meter, setinggi dada lah," ujar Jeki.
Sementara itu di dekat sungai, ketinggian mencapai tujuh hingga sepuluh meter sehingga sangat berbahaya.
Di rumah yang terdampak banjir, rumah Asep Sutarya (43), air sudah semakin tinggi, bahkan halaman depan yang sebelumnya belum tergenang kini penuh oleh genangan air.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Borneo FC Kontra Persib Bandung
"Di dapur juga, asalnya satu meter, sekarang sudah naik lagi jadi satu setengah meter," ujar Asep Sutarya.
Asep berharap ada perhatian dari pemerintah terkait banjir yang menggenang rumah dan pabrik penggilingan padi miliknya.
Baca: Jimly Asshiddiqie Sebut Pernikahan Putri Jokowi sebagai Wedding of The Year
Banjir yang memutus Jalan Rancakalong terjadi sejak Selasa (7/11) kemarin, air mulai menggenang pada pukul 13.00 WIB.
Banjir tersebut, menurut warga sekitar, adalah akibat disposal atau pembuangan tanah dari proyek Tol Cisumdawu sehingga menghambat aliran sungai.