Begini Imbauan Kepala Diskar PB Kota Bandung untuk Masyarakat Agar Terhindar dari Bencana Kebakaran
Ferdi Ligaswara menyampaikan bahwa setiap perusahaan harus kembali mengkaji ulang instalasi listrik dan perlengkapan pemadam kebakaran.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andrean Damanik
TRIBUNJABAR, BANDUNG - Menyikapi peristiwa kebakaran besar pabrik petasan di Tangerang, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara memberikan imbauan kepada masyarakat, Rabu (1/11/2017).
"Imbauan kepada tempat hiburan, pemilik gudang, apartemen, dan bangunan lainnya, harus mengkaji ulang beberapa sarana pendukung untuk keselamatan," kata Ferdi Ligaswara melalui rekaman suara yang diperoleh Tribun Jabar (1/11/2017).
Ferdi Ligaswara menyampaikan bahwa setiap perusahaan harus kembali mengkaji ulang instalasi listrik dan perlengkapan pemadam kebakaran.
Perlengkapan yang diimbau oleh Kepala Diskar PB tersebut ialah Heat Detector, Smoke Detector, Tandon Air, dan Hydrant.
"Jika terjadi kebakaran akibat kelalaian, korbannya bukan hanya harta dan benda, namun bisa mencakup nyawa seseorang," kata Ferdi Ligaswara.
5 Persiapan Royal Weddingnya Indonesia, Kahiyang Ayu: Bulan Madu Tetap di Indonesia https://t.co/KfOpkOQ02L via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 1, 2017
Ferdi Ligaswara tidak menginginkan adanya bencana alam maupun bencana kebakaran di semua wilayah di Indonesia terkhusus di Kota Bandung, seperti yang terjadi pada pabrik petasan di Tangerang.
Menurut Ferdi Ligaswara, peristiwa di Tangerang menjadi cerminan bagi setiap orang khususnya pemilik bangunan.
Tidak hanya fokus pada kebakaran, Ferdi Ligaswara juga mengatakan agar semua elemen masyarakat harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi.
Mengenai kemungkinan gempa bumi, Ferdi Ligaswara mengharuskan jalur evakuasi pada gedung-gedung harus jelas petunjuknya.
"Jika terjadi kebakaran, gempa bumi, maka listrik akan padam, dan lift akan mati, maka jalur evakuasi harus jelas arahnya," kata Ferdi Ligaswara.
Demi mendukung kegaiatan penyelamatan, Ferdi Ligaswara mengimbau agar setiap perusahaan memberikan pelatihan dan pengetahuan dasar kepada para karyawan dan security agar memahami tata cara proses penyelamatan dasar.
