6 Bahaya Jika Anda Tidur Pakai Kipas Angin Mengarah ke Badan

Jadi kalau pakai kipas angin lagi tidur dan suhu tubuh kamu turun drastis, kamu perlu memeriksa. . .

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas

TRIBUNJABAR.CO.ID - Sudah tak dipungkiri lagi banyak masyarakat telah ketergantungan menghidupkan kipas angin.

Bahkan hampir 24 jam kipas angin tersebut tidak pernah dimatikan. Lelahnya beraktivitas di siang hari bahkan pengaruh cuaca panas di daerah lingkungan tempat tinggal menjadi alasan ketergantungan tersebut.

Kipas angin dianggap dapat menyejukkan badan hingga membuat kita terlelap, sehingga kita lupa kipas angin juga berbahaya bagi kesehatan.

Namun tahukah Anda bahwa kipas angin sejatinya berbahaya bagi kesehatan kita, berikut bahaya terlalu sering menghidupkan kipas angin saat tidur.

1. Tubuh kekurangan oksigen

Dampak negatif pertama yang terjadi pada tubuh jika sering tidur menggunakan kipas angin adalah tubuh akan kekurangan oksigen.

Hal ini terjadi apabila arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah, terkena bagian hidung dna mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.

Alhasil, udara yang berputar-putar di dalamnya tidak diperbaharui sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup tubuh kita.

2. Suhu tubuh menurun drastis

Saat hembusan angin menerpa tubuh kita di dalam kamar, suhu tubuh kita akan menurun. Hal itu pasti dan tentu belum berbahaya.
Hanya saja, saat sudah lebih adem, kadang kipas angin masih terus berputar dan menurunkan suhu kita menjadi lebih rendah lagi. Terutama saat dalam keadaan tidur. Hasilnya suhu tubuh kita bisa saja menurun drastis.
 

Nah, umumnya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba pada saat tekanan darah dan sistem pernafasan lagi terganggu. Dampak fatal, sebab bisa menggangu fungsi jantung dan paru-paru dalam tubuh.

Jadi kalau pakai kipas angin lagi tidur dan suhu tubuh kamu turun drastis, kamu perlu memeriksa jantung dan paru-paru, tuh!

3. Dehidrasi

Bahaya selanjutnya ialah kamu akan mengalami dehidrasi bahkan hipotermia. Kejadian ini pernah dijabarkan oleh Dr.Wendra Ali, soerang ahli syaraf.

Menurut dokter Ali, ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama maka tubuh akan mengalami kekeringan akibat dari kerja udara dingin yang menyerap air dalam tubuh.

Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved