Operasi Senyap CIA Hancurkan Komunisme Korbankan Banyak Nyawa Tak Berdosa

Di kawasan Asia Tenggara, wilayah Kamboja dan Thailand menjadi basis CIA untuk memerangi komunis yang sedang mengancam Vietnam dan Indonesia.

Reuters/Intisari
Operasi rahasia CIA di Eropa 

TRIBUNJABAR.CO.ID- Operasi rahasia CIA pada era Perang Dingin guna memerangi ideologi komunisme berlangsung di seluruh dunia.

Di kawasan Asia Tenggara, wilayah Kamboja dan Thailand menjadi basis CIA untuk memerangi komunis yang sedang mengancam Vietnam dan Indonesia.

Lawan berat komunisme yang harus dihadapi AS di Asia adalah Cina.

Sedangkan di wilayah Eropa, operasi rahasia CIA guna membendung pengaruh komunisme dari Uni Soviet juga tidak kalah gigihnya dan berbagai cara, termasuk aksi teror sampai ditempuh oleh CIA.

Bagi CIA yang dalam operasi rahasianya menghalalkan segala cara jatuhnya ribuan korban jiwa yang tidak berdosa merupakan hal biasa.


Operasi intelijen CIA di kawasan Eropa berlangsung di Rusia dan Eropa Barat, dimulai sejak tahun 1950.

Menyusul Perang Dingin yang berkembang pasca PD II, AS dan Rusia sama-sama menggencarkan operasi intelijennya.

Untuk membendung pengaruh komunis di Eropa, program utama CIA adalah melancarkan kampanye besar-besaran counter-intelligence yang bersifat politik dan kebudayaan, Congress for Cultural Freedom (CCF).

Program CCF yang berawal di Titania Palace Theatre, Berlin, sebagai ajang berkumpulnya orang-orang AS serta Eropa Barat kemudian makin berkembang.

Baca: Ini Pembelaan Asisten Pelatih Persib Bandung Pascagagal Menang Lawan Madura United

Di gedung ini secara rutin digelar beragam kegiatan seperti seminar, konferensi, penerbitan majalah, siaran radio (Radio Free Europe), dan kegiatan propaganda politik lainnya yang bertujuan membendung paham antikebebasan dan demokrasi.

Program CCF di Eropa bisa dibilang sukses hingga dikembangkan di negara-negara lain yang juga turut aktif membendung paham komunis seperti India, Australia, Jepang, Afrika, dan lainnya.

Semua kegiatan yang berlangsung di berbagai negara itu tak lepas dari dana yang dikucurkan CIA.

Sejumlah surat kabar dalam perkembangannya bisa lepas dari kucuran dana CIA dan berhasil menjadi media massa besar.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved