Fakta-fakta Penemuan Jenglot di Surabaya, Kejadian yang Dialami Petugas Satpol PP Bikin Merinding

Seorang petugas Satpol PP, Sri Purnomo Irawanmengaku mendapat pengalaman mengerikan usai mengamankan boneka jenglot temuan warga tersebut.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
ist
Petugas Satpol PP Surabaya saat temukan jenglot di Pantai Batu-batu Kenjeran Surabaya 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Fenomena penemuan jenglot di Pantai Batu-batu Kenjeran, Senin (16/10/2017), sontak membuat warga sekitar menjadi heboh.

Penemuan tersebut bermula saat warga melihat ada seorang pria berjalan dan membuang sebuah kotak berwarna cokelat ke arah pantai.

Melansir dari TribunJatim.com, kotak tersebut berbentuk bak peti mati dan membuat warga bingung sekaligus takut. Pasalnya ketika kotak tersebut berserakan di bebatuan pemecah ombak, ada boneka dan kain putih di dekatnya.

Baca: Percakapan WA Oknum Satpol PP dengan Istrinya yang Dijual Seharga Rp 250 Ribu Bikin Syok, Ternyata

"Usai sampai di pantai orang itu membuang sebuah kotak coklat seperti kotak peti mati," kata Kepala Kecamatan Bulak, Suprayitno, Selasa (17/10/2017).

Berdasarkan penjelasan Suprayitno, warga yang bingung kemudian memutuskan melapor kepada petugas Satpol PP yang sedang bertugas.

Berikut TribunJabar.co.id himpun 5 fakta penemuan boneka jenglot di Surabaya yang menghebohkan warga:

1. Bentuk Boneka

Jenglot
Jenglot ()

Boneka yang mirip jenglot itu, kata Supriyono, terbuat dari kulit hewan dan tulang hewan asli yang telah dikeringkan.

Namun belum diketahui terkait keaslian rambut yang terdapat pada boneka tersebut.

Kini boneka jenglot tersebut diamankan di kantor Kecamatan Bulak.

Baca: Akibat Pidato Pribumi yang Kontroversial, Anies Baswedan Dilaporkan ke Bareskrim Polri

2. Tindakan Camat

Sosok jenglot ditemukan warga di Pantai Kenjeran pada Senin (16/10/2017)
Sosok jenglot ditemukan warga di Pantai Kenjeran pada Senin (16/10/2017) (TribunJatim.com/Manik Priyo Prabow)

Melansir dari Surya.co.id, berselang tida hari sejak penemuan boneka yang diyakini warga sebagai jenglot itu, Camat Bulak berencana akan melarungnya.

Hal tersebut bertujuan agar boneka jenglot tidak menjadi tontonan dan menghilangkan pemikiran mistis di benak warga.

Baca: Laudya Cynthia Bella Foto Bareng Mantan Istri Engku Emran, Netizen Pertanyakan Ekspresi Wajah Mereka


"Penemuannya Senin (16/10/2017) sore, kami belum bertindak karena masih menunggu apa pemiliknya akan mengambil benda ini. Jika tidak ya kita larung saja bersama para nelayan," ujar Suprayitno, Rabu (18/10/2017).

3. Pengakuan Petugas Satpol PP

Petugas Satpol PP Surabaya saat temukan jenglot di Pantai Batu-batu Kenjeran Surabaya
Petugas Satpol PP Surabaya saat temukan jenglot di Pantai Batu-batu Kenjeran Surabaya (ist)

Seorang petugas Satpol PP, Sri Purnomo Irawanmengaku mendapat pengalaman mengerikan usai mengamankan boneka jenglot temuan warga.

Sri menjelaskan dirinya tidak merasa takut ketika mengambil jenglot dari pantai, namun ada kejadian aneh di malam harinya.

"Tapi malamnya usai pulang dari kantor Kecamatan Bulak saya mandi. Setelah mandi masuk dapur jenglotnya berdiri di pinggir kompor," kata Sri purnomo, Selasa (17/10/2017).

Menurut Sri, jenglot yang ditemuinya malam itu tak bergerak atau mencoba menakutinya.

"Saya melihat cukup lama ada sekitar satu menit. Saya langsung menyampaikan salam (Assalamu'allaikum) saja," ungkap Sri.

"Saat ditemui juga gak ada bau kemenyan atau bunga. Biasa-biasa saja dan saya yakin ini bukan halusinasi saya," tambahnya.

4. Kata Ahli Spiritual

Ahli spiritual, Becki Sakuri Lillah dan jenglot yang ditemukan di kawasan Pantai Kenjeran, Surabaya.
Ahli spiritual, Becki Sakuri Lillah dan jenglot yang ditemukan di kawasan Pantai Kenjeran, Surabaya. (Kolase TRIBUNJATIM.COM/MANIK PRIYO PRABOWO dan ISTIMEWA)

Menurut seorang ahli spiritual, Becki Sakuri Lillah, jenglot yang menggemparkan warga di Surabaya bukanlah jenglot asli.

Becki menyebut jenglot asli tidaklah bisa dilihat oleh sembarang orang.

"Jadi jenglot sebenarnya itu tak berwujud nyata. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihatnya," kata Becki, Selasa (17/10/2017), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca: Tak Terekspos, Ternyata Wanita Cantik Ini Baru Bertunangan dengan Mantan Nikita Willy Lho

Pengasuh Padepokan Lillah di kawasan Ngagel, Surabaya itu menjelaskan jenglot tidak bisa diwujudkan secara nyata karena berasal dari unsur gaib atau bangsa jin.

Jenglot, kata Becki, mempunyai ukuran seperti anak berusia 4 atau 5 tahun.

Selepas penemuan boneka jenglot di Surabaya, Becki mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir.

Dirinya juga menambahkan bahwa jenglot bisa mengisap darah, itu hanya mitos belaka. (TribunJatim.com/Surya)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved