Akibat Pidato "Pribumi" yang Kontroversial, Anies Baswedan Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Pelaporan dibuat karena Anies disinyalir telah menyinggung tentang pribumi dalam pidato setelah pelantikannya, pada Senin lalu.
"Kita mau dengan pidato tersebut tidak memecah belah kedepannya. Jadi kami ini memiliki fungsi kritisi karna kami organisasi sayap partai sebagai salah satu fungsi kami adalah salah satu kontrol yakni kami melaporkan di Bareskrim," ujar Pahala.
Barang bukti yang dilampirkan dalam pelaporan ini diantaranya berkas lampiran pidato dan video Anies saat berpidato di Balai Kota.
Sebut Raffi Sebagai 'Kunci Surgaku', Nagita Bikin Netizen Menangis: Masih Bertingkah, Fix Kedukunan https://t.co/afylUiDP2D via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 18, 2017
Pada saat menyampaikan pidato politik, Senin (16/10/2017) malam, Anies menceritakan sejarah panjang Republik Indonesia yang terjadi di Jakarta, seperti Sumpah Pemuda, perumusan garis besar Republik Indonesia, hingga proklamasi kemerdekaan.
Anies mengatakan, setiap sudut di Jakarta menyimpan sejarah, sejak era Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, hingga Jakarta yang merupakan kisah pergerakan peradaban manusia.
Menurut Anies, berakhirnya penjajahan yang pernah terjadi di Jakarta selama ratusan tahun harus dijadikan momentum bagi pribumi melakukan pembangunan dan menjadi tuan rumah yang baik.
"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan (dijajah). Kini telah merdeka, saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin malam.
Kemerdekaan di Indonesia, kata Anies, direbut dengan usaha sangat keras sehingga alam kemerdekaan harus dirasakan semua warga. (Tribunnews.com/Glery Lazuardi)
Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Anies-Sandi Kompak No Comment
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-dan-wakilnya-sandiaga-uno_20171018_145034.jpg)