3 Inovasi Alat Bantu Disabilitas Netra Buatan Mahasiswa ITB
karya inovatif dari para Mahasiswa Jurusan Desain Produk dan Teknik Elektro ITB, berkaitan dengan alat bantu penyandang tuna netra.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Lomba Desain Alat Bantu Disabilitas Netra 2017 (LDABDN) digelar di Auditorium Fakultas Kedokteran Unpad, Jalan Profesor Eyckman, No. 38, Bandung, Sabtu (14/10/2017).
Gelaran menampilkan karya inovatif dari para Mahasiswa Jurusan Desain Produk dan Teknik Elektro ITB, berkaitan dengan alat bantu penyandang tuna netra.
Pada Sabtu (14/10/2017), Tribun Jabar mengunjungi gelaran LDABDN 2017 dan menemukan tiga karya inovasi mahasiswa ITB yang ditampilkan di sana.
Gaji Pokok Anies-Sandi di Bawah Rp 5 Juta tapi Tunjangannya Wow 9 Digit https://t.co/G07J0yXGPK via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 15, 2017
Apa saja itu? Simak selengkapnya dalam tulisan berikut ini.
1. PiCirclet

PiCirclet merupakan alat bantu tuna netra yang dirancang melakukan pembacaan dengan mengubah tulisan menjadi suara.
Alat ini terdiri dari tiga komponen utama, yakni head band (bando), earphone, dan komputasi.
Algoritma yang digunakan adalah neural network sehingga dapat membaca berbagai jenis font dengan akurasi yang tinggi.
Alat ini adalah hasil kreasi dari Muhammad Hilni Asyrofi, Gunanda Tiara Maharany, dan Evan Febrianto.
Berikut spesifikasi lengkap alat ini :
Baca: Jika Gong Selagangga Berbunyi Tanpa Ditabuh, Waspada! Itu Pertanda Bencana
- Button
Tombol yang digunakan untuk memerintahkan kamera menangkap gambar.