Inilah Lima Fakta Seputar Bandung Transport Volunteer

Bandung Transport Volunteer dibentuk untuk memberikan pelayanan tumpangan gratis apabila angkutan kota melakukan aksi mogok massal.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Istimewa
Anggota Bandung Transport Volunteer saat sedang bertugas. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Bandung Transport Volunteer atau Relawan Transportasi Bandung dibentuk untuk memberikan pelayanan tumpangan gratis apabila angkutan kota melakukan aksi mogok massal.

Nantinya, masyarakat bisa menumpang secara gratis di kendaraan motor atau mobil anggota Bandung Transport Volunteer sampai ke tujuan yang dikehendaki.

Tribun Jabar pada Rabu (11/10/2017) kemarin, di Jalan Papanggungan Bandung, telah mewawancarai koordinatornya, Guntur Garibaldi (27).

Hasilnya, ditemukan lima fakta mengenai Bandung Transport Volunteer, apa saja itu? Simak selengkapnya dalam tulisan berikut ini:

1. Prioritaskan Anak Sekolah

Prioritas dari Bandung Transport Volunteer menurut Guntur adalah anak-anak sekolah.

Alasannya, menurut Guntur, saat ini banyak pengguna angkutan kota merupakan murid-murid sekolah.


"Sekarang kan (jika angkot mogok) banyak anak sekolah yang bingung pakai transportasi apa. Malah banyak yang terpaksa jalan kaki," kata Guntur.

2. Kendaraan Dipasang Tanda Pengenal

Tidak hanya disiagakan personel yang menggunakan sepeda motor saja, relawan juga ada yang menggunakan mobil.

Kendaraan relawan pun nantinya akan dipasang tempelan berwarna putih berukuran 10 X 10 centimeter bertuliskan "Bandung Transport Volunteer".

Jadi, saat menemukan kendaraan dengan stiker itu, kata Guntur, masyarakat tinggal meminta diantarkan saja langsung secara gratis tidak dipungut biaya.

3. Miliki Hampir Seratus Relawan

Meskipun baru dibentuk kurang lebih selama seminggu, Bandung Transport Volunteer atau relawan transportasi Bandung sudah memiliki hampir seratusan anggota.

"Kita dibentuk Kamis minggu kemarin, sampai sekarang sudah ada 50-100 anggota, saya belum tahu pasti jumlahnya," ujar Guntur

4. Relawan Terdiri Dari Latar Belakang yang Berbeda-beda

Setelah menyebarkan informasi di media sosial, pada Jumat minggu kemarin banyak yang menawarkan diri untuk menjadi anggota pada Guntur.

Sekarang, anggotanya pun, kata Guntur, terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada dari pekerja dan ada dari mahasiswa juga.

"Saya sendiri sekarang kerja freelance jadi ada waktu. Kalau yang lain waktunya menyesuaikan. Tapi sekarang kan kita belum terlalu efektif karena angkutan kota tidak jadi mogok massal," ujar Guntur.


5. Masih Banyak Warga Bandung yang Enggan Menggunakan Jasa Relawan

Warga Bandung rupanya masih banyak yang segan untuk menggunakan jasa Bandung Transport Volunteer atau relawan transportasi Bandung.

"Kalau di lapangan, masih banyak masyarakat yang segan menggunakan jasa kami," ujar Guntur.

Bandung Transport Volunteer, kata Guntur, memprioritaskan untuk mengantarkan anak sekolahan.

Karena itu, saat hendak menawarkan jasa tumpangan gratis kepada anak sekolahan, relawan Bandung Transport Volunteer sering dicurigai sebagai pelaku kriminal.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved