Alumni ITB Ini Ciptakan Sistem Tingkatkan Hasil Panen Tanaman, Panen dari 5 Jadi 20 Buah Kentang

Encomotion diciptakan oleh perusahaan rintisan di bidang teknologi (startup) bernama BIOPS Agrotekno

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
Istimewa
Penampakan alat utama pada sistem Encomotion buatan perusahan rintisan di bidang teknologi tenant (penyewa) di LPIK ITB bernama BIOPS Agrotekno 


"Kami prihatin jumlah petani dari tahun ke tahun terus menurun. Menurut data Kementerian Pertanian, dari tahun 2003 sampai 2013, jumlah petani turun sebanyak lima juta orang," ujar Marketing BIOPS Agrotekno Mohammad Ihsan Novandika.

Selain itu, lanjut Ihsan, BIOPS juga prihatin dengan banyaknya komoditas pertanian yang harus diimpor dari luar negeri.

Berbekal permasalahan itu, BIOPS pun mendaftarkan diri menjadi tenant di LPIK ITB pada Februari 2016.

"Untuk pengembangan kami mendapat dana bantuan dari Kemenristekdikti dan ITB, sampai sekarang totalnya kurang lebih Rp 400 juta," ujar Ihsan.

"Sampai September 2017 sudah ada lima unit yang kami jual ke petani," kata Ihsan.

Berdasarkan gambar yang dibagikan oleh BIOPS Agrotekno kepada Tribun Jabar, tampak alat utama sistem Encomotion yang dilengkapi sensor suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya itu memiliki bentuk persegi.

Alat berwarna putih itu disimpan di tengah-tengah lahan pertanian rumah kaca.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved