Tahun Depan, Bandara Kertajati Jadi Tempat Pemberangkatan Jemaah Haji Jawa Barat
Dalam rakor ini dibahas, untuk penerbangan haji yang dilakukan dengan penerbangan langsung dan menggunakan pesawat berbadan besar.
"Kita juga akan mendorong pembangunan jalan tol Cisumdawu dan koneksinya ke jalan tol Cipali yang jadi akses penopang menuju BIJB ini. Kalau semua mau, tahun depan bisa selesai. Soal anggaran sudah tidak ada masalah," kata Menko Luhut.
Ia mengakui masih ada hambatan di sana sini, namun koordinasi terus dilakukan untuk memperlancar pembangunan BIJB.
"Kami meihat masih ada beberapa issue yang harus diselesaikan misalnya tanah, walaupun Pak Bupati (Majalengka) kemarin sudah bilang tidak ada masalah, kelihatannya masih ada sedikit hambatannya. Tapi saya sudah minta supaya harus segera selesai," kata Menko Luhut.
Baca: Persib Bandung Menyerah Buru Gelar Juara Liga 1, Revisi Target Jadi Cukup 5 Besar
Baca: Diego Costa Kembali Berseragam Atletico Madrid
Terbesar kedua
Bandara yang terletak di kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka dengan luas 1,800 hektare ini digagas sejak tahun 2003, namun pembangunannya baru intensif dikerjakan sejak dua tahun lalu.
BIJB akan menjadi bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta. Menggunakan skema kerjasama Pemerintah-Swasta (Public Private Partnership) adalah skema yang pertama kali digunakan dalam pembangunan bandara di Indonesia.
BIJB, BUMD bentukan pemerintah provinsi, juga mencari pendanaan dari investor swasta dan perbankan.
Sejauh ini Bandara Kertajati sudah mendapatkan pendanaan dari sindikasi bank syariah sebesar Rp 906 miliar, peluncuran reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), dan Angkasa Pura II sebagai calon operator serta investor pembangunan bandara ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bandara-kertajati-majalengka_20170927_082219.jpg)