Jarum Pentul Bersarang di Dada
Tak Sengaja Ditelan, Jarum Pentul Bersarang di Dada Anisa Salim, Butuh Dana Besar untuk Operasi
Anak keempat dari lima bersaudara yang duduk di kelas sembilan SMPN 1 Rancakalong ini menelan jarum pentul secara tak sengaja
Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Untuk menunggu kartu Indonesia Sehat aktif, Anisa hanya bisa terbaring di rumahnya dengan penuh kecemasan.
Untuk makan dan minum masih lancar namun untuk bernafas terkadang memakai alat bantu pernafasan karena sering merasa sesak.
"Kalau bicara sakit di dada. Makan, minum atau bergerak harus hati-hati karena takut jarumnya kena paru-paru," kata Anisa dengan suara lirih.
Baca: Selain Kembar Siam Asal Garut, RSHS Bandung Juga Tangani Bayi Kembar Siam Asal Cipanjalu
Anisa Salim kemudian menulis pengalaman menelan jarum pentul yang masih bersarang di tubuhnya di media sosial sekaligus meminta bantuan dana untuk berobat.
Surat di media sosial itu juga ditujukan ke Presiden Jokowi. Surat itu menjadi viral.
Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman menyebutkan, Anisa Salim sekarang sudah dirawat di ruang Angkrek kelas 3 RSUD, Selasa (26/9/2017).
“Anisa sudah dirawat dan sedang ditangani supaya tidak cemas sehingga terganggu fsikisnya sambil menunggu tindakan medis,” kata Iman, Selasa (26/9/2017).
Rita Widyasari - 5 Fakta Bupati Cantik Kutai Kartanegara yang Resmi jadi Tersangka https://t.co/Q9F7yKctZA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 26, 2017
Menurutnya, Senin (18/9), Anisa datang ke RSUD dengan keluhan jarum pentul tertelan kemudian dilakukan rontgen.
“Hasilnya jarum ada di dada dan dekat ke paru-paru sehingga haris ada tindakan operasi namun karena peralatan tidak lengkap di RSUD kemudian dirujuk ke RSHS Bandung,” katanya.
Ka SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Sumedang, Mohammad Fajar Muttaqin mengatakan Anisa Salim memang baru mendaftar menjadi peserta BPJS setelah kejadian tersebut.
Baca: Meski Terasa Berat, Herrie Setyawan Tetap Optimistis Persib Mampu Finish di Peringkat Kelima
“Anisa belum terdaftar sebagai peserta BPJS. Baru bapaknya yang telah masuk menjadi peserta BPJS mandiri. Anggota keluarganya tak didaftarkan karena sebelumnya regulasinya memungkan hanya sebagian,” kata Fajar, Selasa (26/9/2017).
Menurutnya, regulasi sekarang kepesertaan BPJS bisa aktif setelah 14 hari. “Kami telah menerima aduan ini dan akan mencari solusi terbaik,” katanya. (*)