Mengelilingi CFD Dago, Para Mahasiswa Ini Berikan Penyuluhan Bahaya Merokok
Mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung berjalan mengelilingi CFD untuk memberikan penyuluhan mengenai bahaya merokok.
Penulis: Rezeqi Hardam Saputro | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Meski merokok mengakibatkan banyak penyakit, masih banyak orang-orang yang tidak mempedulikannya dan terus merokok.
Bukan hanya orang dewasa, bahkan anak-anak di bawah umur pun terkadang sudah melakukan hal negatif tersebut.
Karena berbahaya, di beberapa tempat di Kota Bandung pun merokok sudah dilarang, semisal di ruang terbuka di sepanjang Jalan Ir H Juanda atau Dago ketika sedang ada acara Car Free Day (CFD).
Meski sudah ada aturan yang melarangnya, pantauan Tribun Jabar, Minggu (24/9/2017) mendapatkan masih banyak pengunjung yang merokok di kawasan CFD Dago.
Menanggapi hal tersebut, beberapa mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung terlihat berjalan mengelilingi CFD untuk memberikan penyuluhan mengenai bahaya merokok.
Artis Ini Dikabarkan Hamil Duluan, Sang Suami Curhat Pengakuan Mengejutkan Soal Istrinya: Ya Tuhan https://t.co/YswdZKJ8Ng via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 24, 2017
Vinny Shanthia, satu diantara mahasiswa tersebut mengatakan penyuluhan yang mereka lakukan merupakan program bakti mereka kepada masyarakat.
"Jadi ini memang lagi ada program bulan bakti dari senat kami, nah kami di CFD ini ingin memberikan pengertian kepada masyarakat akan bahaya merokok," ujar Vinny.
Vinny juga mengatakan ia bersama teman-temannga menghampiri para pengunjung CFD baik yang sedang merokok atau pun tidak.
Berbekal sebuah spanduk kecil berbahan kertas karton yang berisi tentang pengertian bahaya merokok, Vinny menjelaskan penyakit yang dapat ditimbulkan dari rokok kepada para pengunjung.
Vinny juga mengatakan reaksi masyarakat sangat beragam ketika tahun akan bahasa merokok.
"Beragam banget, ada yang bilang susah berhenti karena rokok sudah seperti nasi, ada juga yang langsung mematikan rokoknya ketika kami beri pengertian bahaya merokok," ujar Vinny.
Vinny juga mengatakan rokok merupakan penyebab kematian nomer lima di Indonesia.
Oleh karena itu, lanjut Vinny, ia berharap dengan diadakannya penyuluhan akan bahaya merokok dapat menekan angka kematian tersebut.