Humas Universitas Langlangbuana Klarifikasi Soal Penolakan Kedatangan Nurul Arifin

Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengundang Nurul Arifin yang notabene adalah Bakal Calon Wali Kota Bandung.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/THEOFILUS RICHARD
Nurul Arifin melayani pertanyaan wartawan di sebuah rumah makan di Kota Bandung, Rabu (20/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG – Aktris senior dan politisi Partai Golkar, Nurul Arifin ditolak kehadirannya di Kampus Universitas Langlangbuana, Bandung saat akan menjadi pembicara pada acara pengenalan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana, Rabu (20/9/2017).

Saat dihubungi Tribun Jabar melalui telepon pada Kamis (21/9/2017), Humas Universitas Langlangbuana, Rena, mengklarifikasi kejadian tersebut.

Ia mengatakan ada salah paham antara BEM FE Universitas Langlangbuana dengan pihak dekanat dan rektorat.

“Pagi-pagi saya ke kampus, itu nggak berjalan seperti biasanya, akhirnya ada orang dari luar, dia ini siapa, padahal kita ngga ngundang. Ini acara pengenalan tingkat fakultas. Akhirnya dapat informasi, itu tim Nurul Arifin. Semua dosen kaget, mahasiswa ini di luar koordinasi melanjutkan (pengundangan Nurul Arifin) tanpa izin kita,” ujar Rena.


Rena juga mengakui bahwa jauh sebelum acara ini digelar, ia mendengar usulan mahasiswa yang ingin mengundang Nurul Arifin.

Tetapi, sekira dua minggu sebelum acara digelar, pihak rektorat telah memperingatkan mahasiswa untuk tidak terlebih dulu mengundang Nurul Arifin.

Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengundang Nurul Arifin yang notabene adalah Bakal Calon Wali Kota Bandung.

“Dari dekan, juga Wakil Rektor III bilang jangan dulu lah, karena beliau rencana mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung. Artinya, kita sebagai akademis, harus steril dari unsur-unsur politik. Masalah independensi harus dijaga. Iya rencananya gitu (mengundang Nurul Arifin) tapi ngga jadi, usulan mahasiswa ditolak,” ujarnya.

Setelah Nurul Arifin datang ke Kampus Universitas Langlangbuana, ia langsung menuju ruangan Wakil Rektor III Univesitas Langlangbuana.

Di tempat itu, Wakil Rektor III Universitas Langlangbuana berbicara dengan Nurul Arifin.

Setelah melakukan pembicaraan selama beberapa menit, akhirnya Nurul Arifin pun pergi meninggalkan Kampus Universitas Langlangbuana.

Rena mengatakan, ia dan dosen lain pun kaget karena BEM FE Universitas Langlangbuana melanjutkan pengundangan Nurul Arifin tanpa persetujuan pihak kampus.

Menurutnya, yang dilakukan mahasiswa tersebut sudah melanggar aturan, karena telah mendapat peringatan sebelumnya, tetapi tidak dihiraukan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved