Tren Baru, Ada Kos-kosan Drive-through Tarifnya Rp 150 Ribu per 3 Jam

Malah tren terbaru, penyewa kos menyewakan lagi kamarnya ke orang lain untuk aktivitas mesum dan esek-esek.

Editor: Ravianto
net
Ilustrasi, kamar kos 

“Kalau tarif memang berbeda-beda, tergantung fasilitas kamarnya. Rata-rata tempat kos menyediakan itu, kalau tidak ya tidak laku. Tren seperti ini mulai ramai akhir 2016,” katanya.

Dikatakannya, selain tarifnya lebih murah, praktik esek-esek menggunakan di tempat kos juga lebih aman.

Biasanya, pengelola memberi tahu penyewa kamar ketika akan ada razia dari petugas. “Di tempat kos memang lebih aman dan tarifnya lebih murah,” ujarnya.

Riyan, penghuni kamar kos di tempat lain juga mengungkapkan hal sama.

Warga Kademangan, Kabupaten Blitar, yang kos di wilayah Sukorejo, Kota Blitar ini, mengatakan tren menyewakan kamar kos per jam sudah lama terjadi.

Seperti di tempat kosnya juga ada praktik menyewakan kamar kos dengan tarif per jam.

Hanya saja, tarif sewa di tempatnya lebih murah. Pengelola hanya mematok tarif Rp 50.000- Rp 100.000 untuk tiga jam.

Fasilitas kamar di tempat kosnya hanya tempat tidur saja.

“Kalau saya sendiri tidak pernah menyewakan lagi kamar ke orang lain. Memang saya tempati sendiri karena saya kerja di Kota Blitar,” katanya.

Dia memang mencari tempat kos yang bebas. Sebab, dia sering pulang ke tempat kos larut malam bahkan sampai dini hari.

Kalau tinggal di tempat kos yang aturannya ketat, dia tidak bisa pulang ke kos secara bebas. “Kalau saya cuek melihat hal itu, yang penting tidak mengganggu penghuni kos lain,” tegasnya. (Surya/Samsul Hadi)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved