Kisah Inspiratif

Kisah Setiabudi, Warga Bandung yang Aktif Mendaki Gunung Berbekal Gula Merah

"Gunung di Jawa Barat hampir semuanya sudah saya daki. Termasuk Ciremai," ujar Budi kepada Tribun Jabar

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Yongky Yulius
Setiabudi (52), Warga Jalan Gagak Bandung yang aktif mendaki gunung di tahun 1980-an. 

Lalu, momen yang paling berkesan bagi Budi adalah saat di atas gunung membuat api unggun lalu memasak nasi liwet (nasi berbumbu khas Jawa Barat).

"Kalau sekarang kan nggak boleh bikin api unggun. Dulu itu kita bikin api unggun, nggak pakai kompor seperti sekarang. Dulu kita gali dulu lobangnya baru bikin api pakai korek seadanya. Baru masak nasi liwet," ujar Budi.

Kemudian, menurut Budi, dulu, gunung yang paling indah adalah Gunung Papandayan di Garut.

Dahulu pemandangan di Gunung Papandayan sangat indah.

Hutannya masih segar dan hijau karena tak banyak disentuh manusia. Bunga Edelweiss-nya pun masih banyak yang tumbuh.

Selain itu, menurut Budi, Papandayan menjadi gunung favoritnya karena medannya yang tidak terlalu berat.

Mendengar Papandayan kerap mengalami kebakaran, Budi sangat menyayangkan.

Saat ini, Budi disibukan menjadi orang kepercayaan dari pemilik Galunggung Camp, tempat penyewaat alat mendaki gunung di Jalan Gagak nomor 146.

Pengalamannya mendaki gunung di usia muda dulu merupakan pengalaman paling berharga yang pernah didapatkannya.

Budi pun berpesan kepada siapapun yang saat ini masih mendaki gunung untuk menjaga kelestarian alam di gunung.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved