Tragis! Video Detik-detik Pawang Diterkam Buaya dan Diseret ke Dalam Air
Ia melakukan ritual dalam air dengan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada untuk memanggil buaya yang menerkam korban.
TRIBUNJABAR.CO.ID, KUTAI KERTANEGARA - Aksi pencarian terhadap Arjuna (16), korban yang dimangsa buaya di sungai TB depan jety BRE RT 17 Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kutai Kertanegara, terus dilakukan.
Sabtu (16/9/2017) sekitar pukul 11.00, Supriyanto (38), warga Muara Jawa Ulu yang mengaku pawang buaya turun ke sungai.
Ia melepas baju dan sandalnya.
Ia juga menitipkan 2 unit handphonenya kepada seorang warga.
Hanya mengenakan celana pendek warna hitam, ia menceburkan diri dalam sungai.
Ketua Umum PSSI Beberkan Alasannya Maju di Pilkada Sumatera Utara https://t.co/2ByO4jykhD via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 18, 2017
Ia melakukan ritual dalam air dengan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada untuk memanggil buaya yang menerkam korban.
Ia menenggelamkan kepalanya ke dalam sungai.
Kemudian ia mencoba berenang.
Dua menit kemudian, ia terlibat pergumulan dengan seekor buaya di dalam air.
Tubuh pawang itu ditarik ke dalam air dan tak muncul lagi di atas permukaan air.
"Korban kedua ini mengaku sebagai pawang buaya dan ingin membantu mencari korban pertama yang sebelumnya juga digigit buaya Jumat (15/9) kemarin," kata AKBP Fadillah Zulkarnaen, Kapolres Kukar melalui Kapolsek Muara Jawa AKP Triyanto didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Muara Jawa Ulu, Immanuel, Sabtu (16/9/2017).
Supriyanto langsung turun ke sungai tepatnya di bawah jety BRE dengan maksud ingin memanggil buaya yang menggigit korban pertama, sekitar 2 menit tiba-tiba tubuh pawang tersebut langsung hilang dan tidak muncul sampai dengan berita ini diturunkan.
Baca: Bobotoh ke Diego Michiels: Udah Tua Jangan Baper! Hingga 3 Wanita yang Kecanduan Berhubungan Intim
Baca: 5 Fakta Soal Rencana Pernikahan Putri Presiden Jokowi: Mulai Tanggal hingga Juru Bicara
"Sampai saat ini, Tim SAR masih mencari korban pertama dan kedua yang menjadi keganasan buaya," ujar Immanuel.
Sementara itu, ratusan warga memadati lokasi pencarian korban.(TribunKaltim/Rahmad Taufik)
