Kesehatan
Ada Mental Blok? Hancurkan! Karena Menghambat Anda untuk Maju, Ini Caranya!
Sering kita dapatai ketika orang diminta maju untuk berbicara, dia mengatakan "mangga bapak yang lebih tua," itu mental blok, merasa diri tidak layak
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Seseorang sulit maju atau tidak memiliki kinerja yang baik bisa jadi karena memiliki mental blok atau pikiran bawah sadar yang negatif.
Pikiran negatif ini bisa datang dari dalam diri sendiri atau berkaitan dengan orang lain.
"Mental blok itu berkaitan dengan emosi negatif, reflek negatif, pengalaman negatif, atau kebiasaan negatif," ujar dokter Dennis Vincentius, dokter sekaligus praktisi hipnoterapi di Life Transformation Center, dalam pertihan motivasi untuk karyawan TribunJabar, di Hotel Sakti, Kota Bandung, Kamis (14/9/2017).
Dia mencontohkan, seorang pasien yang mengalami srtoke dan ia sesungguhnya sudah sembuh. Namun, karena dalam pikirannya dia merasa masih sakit, maka dia pun sulit untuk bisa segera sembuh dan melakukan aktivitas secara fisik.
Contoh lain, seseorang ketakutan ketika melihat cicak pdahal hewan dengan tubuh yang kecil. Namun karena ada trauma masa kecil, seorang yang dalam pikiran bawah sadarnya tersimpan memori negatif, dia melihatnya seolah buaya yang menakutkan dan berbahaya.
"Ternyata ibu itu, sewaktu kecil pernah dilempar cicak oleh temannya dan masuk ke dalam bajunya. Dia merasa takut dan tramua yang bertahun-tahun tersimpan di pikirannya," ujarnya.
Mental blok itu harus dihancurkan agar jalan seseorang dalam meraih tujuan dapat dilakukan dengan baik. Mental blok harus dihilangkan agar kinerja seseorang menjadi baik dan bersemangat.
TERPOPULER PERSIB: Laga Melawan Borneo FC Ditunda, Persib Bandung Rugi Hampir Rp 100 Juta https://t.co/wajSeG4iCh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 14, 2017
Cara menghancurkan mental blok itu, seseorang harus mengetahui hal-hal yang menghambat untuk maju. Di antaranya, takut tak mampu, takut kehilangan nilai, dan takut dinilai tak layak.
"Sering kita dapatai ketika orang diminta maju untuk berbicara, dia mengatakan "mangga bapak yang lebih tua," itu mental blok, merasa diri tidak layak," ujarnya.
Setelah mengetahui hal-hal yang menghambat, maka seseorang bisa mulai membuangnya dalam pikiran dengan cara mengubah cara pandang. Maksunya, mengubah sesuatu yang negatif menjadi hal yang positif.
Selanjutnya, seseorang bisa secara berulang memberi afirmasi atau sugesti kepada pikiran bawah sadar agar hal-hal yang negatif berangsur-angsur terhapus.
"Setiap orang bisa melakukan sendiri dengan hipnoterapi (self hypnosis). Caranya, mengistirahatkan pikiran sadar, lalu secara berulang-ulang memberikan kata-kata positif. Bayangkan Anda melihat sesuatu yang sedang Anda tuju," jelas Dennis Vincentius.
Setelah melakukan hipnoterapi, blok mental hilang dan ada energi baru untuk memulai sutau pekerjaan dengan penuh semangat dan percaya diri. (*)