SEA Games 2017
Sukses Raih Emas, Atlet Tolak Peluru Ini Curhat Belum Terima Uang Akomodasi. Begini Respon Menpora
Meski menyumbangkan emas untuk Indonesia di SEA Games 2017, ternyata atlet tolak peluru Eki Febri Ekawati justru tak mendapatkan haknya sebagai atlet
Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
TRIBUNJABAR.CO.ID - Perhelatan akbar SEA Games 2017 terus menjadi sorotan publik.
Mulai dari prestasi atlet Indonesia hingga insiden kesalahan Malaysia yang menjadi kontroversial.
Sementara, kontingen Indonesia yang berlaga di SEA Games 2017 Kuala Lumpur berhasil mengumpulkan 38 medali emas hingga Rabu (30/8/2017).
Di luar medali emas, kontingen Indonesia juga menyabet 62 perak dan 89 perunggu.
Baca: Selamat! Bakal jadi Pembalap F1, Ternyata Pemuda ini Putra Artis Terkenal
Total medali yang dikumpulkan adalah 189.

Satu di antara atlet berprestasi yang menyumbangkan medali emas adalah Eki Febri Ekawati pada nomor perlombaan tolak peluru putri.
Perjuangan Eki Febri Ekawati menyumbangkan medali emas tak mudah begitu saja.
Perlu waktu 10 tahun bagi Eki untuk bisa mewujudkan mimpi mempersembahkan emas SEA Games kepada Indonesia.
Pasalnya, ia sempat diturunkan pada SEA Games 2011 Jakarta-Palembang lalu sehingga dia hanya bisa menempati urutan kelima.
Baca: Ezra Walian Resmi Gabung dengan Almere City, Berikut 4 Fakta di Balik Klub Kelas Dua Belanda Ini
Pada 2013 dan 2015 juga Eki mengaku tak dikirim dalam perhelatan akbar tersebut padahal dirinya mengaku bisa.
Setelah berhasil mengalahkan atlet Thailand, Areerat Intadis, Eki mengaku akan memperbaiki catatan lemparan pribadinya demi persiapan mengikuti Asian Games 2018.

Namun sayang, meski memberi kebanggan kepada Indonesia, ternyata Eki mengalami hal tidak mengenakan saat mengikuti SEA Games 2017.
Rupanya Eki hingga kini belum mendapatkan haknya sebagai atlet nasional.
Terhitung sejak 2017 hingga sekarang, uang akomodasi yang seharusnya didapatkan Eki dan atlet lainnya tak kunjung cair.
"Saya atlet peraih emas SEA Games 2017. Uang akomodiasi (makan, penginapan, dll) belum juga dibayar dari bulan Januari-Agustus).
Padahal SEA Games sudah hampir selesai.
Gmana mau maju? Birokrasi dan sistem olahraga di Indonesia yg ribet!
@ina_seagames2017 bilang min pemerintah juga harus intropeksi terkait penyebab kenapa indonesia tdk maksimal di SEA Games skrg!," tulis Eki melalui instagram pribadinya.
Ternyata curhatan atlet berusia 25 tahun ini pun sampai ke telinga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Secara cepat Menpora langsung buka suara terkait permasalahan di bagian administrasi dan keuangan.
"Terima kasih informasinya yg benar2 membuat saya untuk tindak tegas asdep dan bagian keuangan yang menangani ini.
Karena laporan ke saya selalu baik-baik dan sudah selesai semua.
Saya mohon maaf dan bilamana ada atlet lain yang mengalami hal serupa segera beritau saya langsung. Terima kasih. (Imam Nahrawi - Menpora)," tulisnya dalam kolom komentar.

Seperti diketahui, Permasalahan mengenai akomodasi, tunjangan, dan persoalan finansial lainnya memang selalu terjadi di Indonesia.
Melansir Tribunnews, pebulu tangkis Marcus Fernaldi Gideon pun sempat menyindir pemerintah kala bonus atas kemenangannya di All England 2017 tak kunjung turun. (Tribun Jabar/ Amalia Qisthyana)