4 Tipe Penumpang yang Sering Dikeluhkan Tukang Ojek Online

Jika iya, jangan sampai menjadi penumpang yang sering membuat para ojek daring mengeluh ya.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ravianto
Tribunnews
Ojek Online 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Anda sering menggunakan jasa ojek online (daring) melalui aplikasi ponsel?

Jika iya, jangan sampai menjadi penumpang yang sering membuat para ojek daring mengeluh ya.

Rivan Nurul Ramadhan, ojek daring yang telah bekerja sejak Januari 2017 lalu, kepada Tribun Jabar, Selasa (29/8/2017), di kantornya di Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong), Bandung mengatakan ada beberapa tipe penumpang yang sering dikeluhkan dirinya.

Apa saja itu? Tribun Jabar telah merangkumnya untuk Anda.

1. Penumpang yang Banyak Permintaan

Rivan Nurul Ramadhan mengaku sering mendapati penumpang yang banyak permintaan saat hendak diantar oleh dirinya.

"Sering ada yang minta masker, minta jaket, dan lain-lain," ujar Rivan.


Menurut Rivan, untuk memenuhi permintaan penumpang itu, diperlukan modal lagi.

Sedangkan, sekarang, tarif ojek daring, menurut Rivan sudah terlampau murah.

Jadi, pendapatannya akan semakin berkurang jika harus menuruti permintaan penumpang.

Dulu, perusahaan yang menjadi mitra Rivan sebagai ojek daring memang menyediakan masker untuk penumpangnya, namun, sekarang tidak disediakan lagi.

2. Penumpang yang Mendikte Rute Pengemudi

Ojek daring kemungkinan besar sudah memahami jalan yang akan dilaluinya dalam mengantar penumpang.

Namun, menurut Rivan, masih saja ada penumpang yang sering mendikte pengemudi harus melalui jalan yang mana.

Kata Rivan, hal itu sah-sah saja, asalkan jangan sampai menunjukan rute yang membuat jarak tempuh semakin jauh.

Selain menghabiskan banyak waktu, rute yang semakin jauh juga akan menguras bensin semakin banyak.


3. Penumpang yang Membatalkan Pesanan

Aplikasi ponsel jasa transportasi daring biasanya ada opsi untuk membatalkan pesanan.

Ternyata, saat penumpang membatalkan pesanan, pengemudi kerap kali mengeluhkan hal itu.

Kata Rivan, saat menerima pesanan, kadang ia harus menjemput penumpang ke lokasi yang cukup jauh.

Hal itu tentunya membuat bensinnya berkurang.

Jika pesanan dibatakan, tentu saja Rivan atau ojek daring lainnya juga gagal mendapatkan bayaran dari penumpang.

"Yang kasian itu ada teman saya yang pesanannya dibatalkan di depan muka. Kalau pesan lagi kan nanti dapat pengemudinya beda lagi," ujar Rivan.

4. Penumpang yang Protes pada Ojek Daring jika Pesanan Makanannya Tidak Sesuai

Aplikasi ponsel jasa transportasi daring saat ini telah memiliki fitur untuk memesan makanan pada sebuah restoran atau cafe.

Ojek daring lah yang bertugas memesan dan mengentarkan sampai ke lokasi pemesan.


Namun, kata Rivan, ada saja pemesan yang protes ke ojek daring soal pesanan makanannya yang tidak sesuai.

Padahal, ojek daring tidak tahu menahu mengenai makanan yang dipesan itu.

"Misal, saya ke restoran kan cuma pesan makanan sesuai yang tertera di aplikasinya. Masalah kesesuaian makanan adalah tanggung jawab restorannya. Jadi, kalau mau protes harusnya ya ke restorannya," ujar Rivan.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved