Sering Adu Mulut dengan Pengendara, Abdullah Putra Tidak Kapok Menjaga Perlintasan Kereta Api

Abdullah Putra, petugas dari Dinas Perhubungan dan relawan dari Komunitas Edan Sepur aktif terlibat dalam . . .

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/Yongky Yulius
Abdullah Putra, relawan yang mengikuti gerakan disiplin perlintasan atau #DisiplinPerlintasan di perlintasan kereta api Jalan Laswi, Kota Bandung, Jumat (18/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Abdullah Putra, petugas dari Dinas Perhubungan dan relawan dari Komunitas Edan Sepur aktif terlibat dalam gerakan #DisiplinPerlintasan Bandung.

Kepada Tribun Jabar, Jumat (18/8/2017), di sela-sela ia menjaga perlintasan kereta api, ia mengaku sering dicaci maki oleh pengendara kendaraan roda dua.

"Sering sih kalau dicaci maki atau adu mulut. Ya, itu namanya resiko menjadi relawan yang bertugas buat mengingatkan keselamatan berkendara di perlintasan kereta api. Yang penting niat saya baik," ujar Abdullah.

Baca: Mengharukan ! Tania Korban Tabrak Lari yang Retak Tulang Kaki dan Sempat Viral Bicara Soal Cita-cita

Abdullah juga mengaku pernah beradu mulut sampai hampir berkelahi dengan pengendara motor.

Beruntung, tidak sampai terjadi perkelahian, karena beberapa teman relawannya membantu menjelaskan.

Walaupun kegiatan relawan yang dilakukan Abdullah tergolong berbahaya, namun ia mengaku tidak kapok menjalaninya.


Polusi kendaraan, kondisi lalu lintas ramai, dan tentu saja kereta api yang melaju dengan cepat bisa saja membahayakan dirinya.

Namun, Abdullah tetap ingin menjadi bagian dari gerakan #DisiplinPerlintasan dan mengingatkan masyarakat, khususnya pengendara, betapa pentingnya menjaga keselamatan berkendara di perlintasan kereta api.

Sebagai informasi, gabungan komunitas relawan yang ada di Kota Bandung telah mengadakan gerakan disiplin perlintasan atau #DisiplinPerlintasan di perlintasan kereta api Jalan Laswi Bandung, Jumat (18/8/2017)

Relawan yang tergabung pada gerakan itu berasal dari Komunitas Edan Sepur, Sekar Railfans, Indorelawan, Railfans Bandung, dan Dishub kota Bandung.

Bentuk gerakan disiplin perlintasan tersebut adalah menjaga dan mengawasi perlintasan kereta api agar tidak ada masyarakat atau pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas.


Di perlintasan Jalan Laswi Bandung, Abdullah bersama 14 relawan lainnya melakukan gerakan disiplin perlintasan dari pukul 15.00 sampai pukul 18.10.

Selama hampir tiga jam menjaga perlintasa kereta api tersebut, Abdullan dan kawan-kawan menemukan banyak sekali pelanggaran lalu lintas.

Menurut data yang telah ia rekap, sekiranya ada 1415 kali pelanggaran lalu lintas di lokasi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved