Penangkapan Pembunuh Perempuan Cantik Ini Bak Film Ninja, Loncat dari Atap ke Atap

Bagaimana tidak, Kopda TS berusaha melarikan diri dengan naik atap dan meloncat ke atap rumah-rumah sebelahnya.

Editor: Ravianto
Surya/Sugiyono
Luluk Diana (38), istri Kades Sidojangkung, Gresik, berfoto bersama keluarganya semasa hidupnya. 


Tak lama berselang, TS minta tolong kepada SS untuk mengambilkan mobilnya yang berada di rest area.

TS sempat memberi uang Rp 100 ribu kepada SS. Namun oleh SS, uang itu rencananya akan dibelikan bahan bakar.

"Ya namanya juga dia kan aparat, jadi saya layani dengan baik," ujarnya.

SS lantas menuju ke rest area Ngantang untuk mengambil mobil milik TS.

Namun setibanya di sana, ia langsung diamankan petugas.

Merasa tidak tahu menahu alasan dia diamankan, SS pun bertanya kepada petugas.

"Loh ada apa pak?,” kata SS bertanya ke petugas.

"Di mana orang yang punya mobil, ayo antar kami ke sana," kata petugas seperti yang dijelaskan SS.

SS pun kembali ke rumah bersama belasan petugas. Setibanya di rumah, SS dilarang masuk.

Petugas gabungan saat menggeledah kediaman tersangka pembunuh istri kades di Gresik
Petugas gabungan saat menggeledah kediaman tersangka pembunuh istri kades di Gresik (Surabaya.tribunnews.com/Sugiyono)

Setibanya di rumah Buamin, petugas lalu memerintahkan agar TS keluar rumah untuk menyerahkan diri.

Istri dan anak SS juga disuruh keluar.

"Yang di dalam keluar," teriak polisi saat akan menangkap TS, Jumat (13/8/2017).

Namun pembunuh Luluk Diana itu tidak begitu saja menyerah.

Ia justru melarikan diri dengan cara meloncat dari genteng rumah Buamin ke genteng rumah tetangga Buamin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved