Ngamuk dan Pukul Polisi di Tengah Jalan, Oknum TNI ini Sekarang Nasibnya Sungguh Tragis
Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim pun meminta maaf atas perilaku personelnya tersebut. Lantas bagaimana nasib Wira Sinaga sekarang?
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
"Selanjutnya sekira pukul 19.30 wib Kapten Latif, Katim Intel Korem, mendatangi Bripda Yoga untuk meminta maaf terkait insiden tersebut," kata Susanto.
Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim pun meminta maaf atas perilaku personelnya tersebut.
"Saya mohon maaf sebesarnya kepada jajaran Polda Riau. Memang anggota ada kesalahan melakukan pelanggaran. Perlakuan anggota mohon maaf kepada seluruh masyarakat indonesia." ungkap Abdul Karim, Jum'at (11/8/2017), dikutip dari Tribun Pekanbaru.
Lantas bagaimana nasib Wira Sinaga sekarang?
Informasi terbaru, Danrem sudah melakukan tindakan tegas terkait personelnya tersebut.
"Berikutnya kami ambil tindakan tegas. Saya tidak tolerir yang melakukan pelanggaran tentu ada sanksinya," ujar Danrem.
Berdasarkan pantauan Tribun Pekanbaru, oknum TNI tersebut ditempatkan di ruang sel isolasi di Denpom TNI.
Kronologi Kejadian
Kapolres Pekanbaru, Kombes Susanto membenarkan insiden yang dialami Bripda Yoga.
Kombes Susanto menjelaskan peristiwa itu terjadi pada, Kamis (10/8/2017) sekira pukul 17.30 WIB.
Kronologisnya bermula saat Bripda Yoga Vernando sedang melaksanakan patroli rutin menggunakan sepeda motor di Jalan Jenderal Sudirman.
Saat itulah Bripda Yoga melihat Serda Wira Sinaga tidak memakai helm saat berkendara.
"(Kemudian) personel Polantas tersebut beriringan dengan oknum anggota TNI yang tidak pakai helm," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Bripda Yoga lantas memberhentikan oknum TNI tersebut.
"Tapi oknum anggota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang. Selanjutnya, memukul helm Bripda Yoga empat kali," jelas Susanto.