Dalam Sehari Program Layad Rawat Menerima 200 Kali Panggilan Telepon

Antusiasme warga Bandung terhadap program terbaru Pemerintah Kota Bandung, Layad Rawat, begitu besar.

Penulis: Isal Mawardi | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/ISAL MAWARDI
Uray Aldo Juviar, Staff Dokter UPT Pelayanan Kesehatan Mobilitas, UPT Yankesmob, Minggu (30/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Antusiasme warga Bandung terhadap program terbaru Pemerintah Kota Bandung, Layad Rawat, begitu besar.

Terbukti setiap harinya, Bandung Emergency Service (119) menerima panggilan telepon sebanyak 200 kali.

"Animonya sangat besar sekali, sehari bisa menerima telepon hingga 200 kali," ujar Uray Aldo Juviar, Staff Dokter UPT Pelayanan Kesehatan Mobilitas (UPT Yankesmob), Minggu (30/7/2017).

Ia menjelaskan tidak bisa semua permintaan dari panggilan telepon dilayani untuk dikunjungi rumahnya karena keterbatasan sumber daya manusia.

"Bila kondisi pasien gawat darurat, maka kami akan mengunjungi rumah pasien menggunakan motor atau mobil ambulan. Tetapi bila tidak gawat, maka kami akan koordinasikan dengan puskesmas," ujar Uray.


1590 petugas kesehatan Layad Rawat sudah disebar ke 30 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas yang tersebar di Kota Bandung.

Diantaranya 87 dokter, 180 perawat, 180 bidan dan beberapa tenaga gizi juga petugas kesehatan.

Teknisnya, ketika masyarakat menelepon 119, Bandung Emergency Service akan menghubungi UPT Puskesmas terdekat agar petugas kesehatan datang ke rumah pasien.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved