Pelajar Tersambar Api Unggun
Anak yang Tersambar Api Unggun Sudah Sembilan Kali Menjalani Operasi
Helmi Zain Ramdhani, anak yang tersambar api unggun saat mengikuti kegiatan perkemahan di sekolahnya, sudah menjalani operasi sebanyak sembilan kali.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Helmi Zain Ramdhani (11) anak yang tersambar api unggun saat mengikuti kegiatan perkemahan di sekolahnya, sudah menjalani operasi sebanyak sembilan kali.
Diberitakan sebelumnya, Helmi mengikuti perkemahan di lingkungan Yayasan Al-Aitaam, Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Sabtu (4/2/2017) lalu.
Saat sesi api unggun, salah seorang guru berniat menyiramkan api unggun menggunakan bensin dari botol.
Namun, seketika api menyambar botol berisi bensin tersebut dan membakar lengan sang guru.
Ini Deretan 6 Artis Indonesia yang Nyaris Bunuh Diri, Karena Keperawanan Hingga di Penjara https://t.co/667bTTxUPY via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 25, 2017
Secara tidak sengaja, sang guru melemparkan botol ke arah muridnya yang sedang mengelilingi api unggun dan api yang membakar botol pun seketika menyambar Helmi di bagian kakinya.
Bocah kelas 6 SD ini harus menahan sakit akibat luka bakar di sebagian tubuhnya dan terpaksa tidak bisa bersekolah.
Berdasarakan keterangan dari sang ibu, Mea Nursanti, seluruh operasi dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Untuk satu kali operasi, biayanya mencapai Rp 12 juta dan orang tuanya pun mengaku bingung untuk mencari biaya operasi itu.
"Untuk setiap kali operasi waktu itu sempat bingung harus cari uang kemana," ujar Mea kepada Tribun Jabar saat ditemui di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung, Selasa (25/7/2017).
Namun, pihak sekolah memberikan bantuan berupa biaya perawatan Helmi di rumah rumah sakit selama dua minggu.
Mea menambahkan, pihak sekolah bertanggung jawab dengan membantu biaya operasi kurang lebih sekitar Rp 32 juta.
"Tetapi hingga sekarang belum mendapat kabar dari pihak sekolah, meski sempat mendapat janji akan membantu Helmi hingga sembuh," Jelas Mea.
Untuk biaya sekarang orang tua Helmi menggunakan BPJS karena sudah terkendala masalah biaya.