Antisipasi Narkoba, Ahmad Heryawan Minta Guru dan Orang Tua Layani Curhat Anak Saat Galau

Laporan wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Dalam beberapa kasus rasa stres yang dialami anak muda bisa menjadi pemicu sang anak menjadikan narkoba sebagai pelarian.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan hal itu bisa dicegah melalui keterbukaan antara orang tua dengan anak.

"Minta guru dan keluarga termasuk tokoh-tokoh organisasi, harus membuka seluas-luasnya untuk jadi teman siapapun untuk diminta konsultasi, setiap ada masalah," ujar pria yang akrab disapa Aher di sela acara Peringatan Hari Anti Narkotika di Gedung Sate, Bandung, Senin (24/7/2017).

Nggak Nyangka! Hotel Terbaik Ada di Dunia Ada di Indonesia, Bahkan Sudah Dua Tahun Berturut-turut https://t.co/5bmUbF4a3E #TribunJabar pic.twitter.com/Kxpgm9lXYo

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 24, 2017

Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat dapat mengadukan masalahnya kepada Tuhan.

"Kalau ada urusan sosial. Kejadian psikologisnya terganggu, zikir ke Allah, laporkan ke pencipta," kata Ahmad Heryawan.

Acara Hari Peringatan Anti Narkotika diawali apel pada pukul 09.00 WIB.

Usai apel, Ahmad Heryawan didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, Rusnadi melepaskan balon sebagai simbol Peringatan Hari Anti Narkotika.

Setelah melepaskan balon, Ahmad Heryawan meninjau stan yang berada di Halaman Parkir Barat Gedung Sate.

BNNP beserta beberapa organisasi, dan aktivis anti narkoba menggelar stan pada acara tersebut.

Dalam stan, organisasi aktivis anti narkoba mensosialisasikan program kerjanya.

Selain sosialisasi program, beberapa di antaranya berjualan kuliner dan pernak-pernik.