Pelajar Tersambar Api Unggun
Terbaring Rumah Sakit, Bocah yang Tersambar Api Unggun Naik Kelas dan Dapat ''Homeschooling''
Helmi harus menjalani perawatan 4 bulan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan 2 bulan di Rumah sakit Santo Borromeus Bandung.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Helmi Zain Ramdhani (11) terpaksa tidak bisa pergi ke sekolah lantaran dua kakinya terkena luka bakar parah akibat tersambar api unggun.
Luka di kedua kaki Helmi akibat tersambar api unggun dalam kegiatan Perkemahan, Sabtu-Minggu, di lingkungan Yayasan Al-Aitaam, Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Sabtu 4 Februari 2017.
Helmi harus menjalani perawatan 4 bulan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan 2 bulan di Rumah sakit Santo Borromeus Bandung.

Namun, ia tidak pernah ketinggalan materi pelajaran karena sekolahnya SD Plus Al-Aitaam Bandung memberikan fasilitas homeschooling pada siswa kelas 6 itu.
"Meski harus menjalani perawatan di rumah sakit, alhamdulillah pihak sekolah memberi kompensasi dan tetap naik kelas," ujar ayah Helmi Zain Ramdhani, Endang Wahyu Hidayat di Kompleks Pandanwangi A-10 RT 03 RW 09, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Senin (24/7/2017).
Gadis Ini Siarkan Langsung Detik-Detik Kecelakaannya dan Tak Peduli Sang Adik Meninggal https://t.co/KEFNiyZ9Dk via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 24, 2017
Program homeschooling telah diberikan pihak sekolahnya sejak Helmi Zain Ramdhani berada di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung hingga saat ini.
Ibunya, Mea Nursanti menambahkan pihak sekolahnya sudah koordinasi dengan dinas pendidikan.
"Namun homeschooling tidak berlangsung setiap hari karena sekolah mempertimbangkan kondisi fisik dan psikologi Helmi," ujar Mea Nursanti. (*)