Seni dan Budaya

Indo Lecture Kembali Adakan Ngurulung Jilid 2, Khusus Para Pelatih Angklung

Setelah sukses mengadakan acara Ngurulung pertama pada Juni kemarin, Indo Lecture (Indonesia Learning Center through Culture) kembali adakan Ngurulung

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Jannisha Rosmana Dewi

Laporan wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Setelah sukses mengadakan acara Ngurulung pertama pada Juni kemarin, Indo Lecture (Indonesia Learning Center through Culture) kembali adakan Ngurulung kedua dengan edisi pelatih angklung.

Kegiatan ini diselenggarakan di Bukit Saung Bambu, Jalan Padasuka, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu (22/7/2017).

Kegiatan Ngurulung merupakan ajang kumpulnya para seniman angklung.

Ngurulung kedua ini hanya dihadiri sekitar sembilan orang pelatih dari komunitas angklung yang beragam.

Mulai dari tim SMA Pasundan 2, SMKN 4 Bandung, Komunitas Ngangklung Ceria, Alumni Sadaya Unikom, sampai SMA BPI 1.

Pada Ngurulung kali ini lebih mengarah pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

Para pelatih angklung yang hadir bersama-sama berdiskusi tentang pendidikan angklung di sekolah, serta kegiatan kolaborasi antar komunitas angklung di Bandung.

Dari kegiatan FGD ini, akan menghasilkan ide-ide kegiatan berangklung ria dengan semangat kolaborasi dan edukasi untuk semua pelatih angklung.

Adapun fasilitator acara ini adalah Roswita Amelinda, selaku Psikolog.

Selain aktif sebagai Psikolog, Roswita juga aktif sebagai praktisi angklung dengan membentuk sebuah lembaga edukasi musik angklung bernama Indo Lecture.

Para pelatih angklung saling berbagi suka duka di tim angklung masing-masing dan berusaha saling memberikan dukungan.

Selain itu, mereka juga bersemangat untuk menyelenggarakan lebih banyak kegiatan kolaborasi.

Semuanya memiliki tekad yang kuat untuk berkontribusi lebih dalam pelestarian musik angklung Indonesia.

Roswita sebagai fasilitator kegiatan, juga berbagi mengenai materi Psikologi Angklung, tentang bagaimana membangun semangat apresiasi dan kolaborasi.

Didukung penuh oleh Indo Lecture, kegiatan ini diharapkan akan terus menjadi media berbagi dan bersinergi antar komunitas angklung.

Beberapa kegiatan yang dicanangkan berupa seminar, pelatihan, FGD, hingga penampilan angklung akan melibatkan kolaborasi antar komunitas.

Hal ini bersinergi dengan semangat Indo Lecture untuk terus mengabdi pada masyarakat, dan bekerja sama dengan berbagai komunitas.

Roswita Amelinda, selaku fasilitator, menuturkan, berhubung angklung telah masuk di zaman milennial, pengelolaan komunitas angklung harus lebih terbuka dan harus bersemangat berkolaborasi.

"Maka dari itu, kami selenggerakan kembali kegiatan ini," ujar Roswita.

"Adanya kegiatan ngurulung ini, juga berfungsi sebagai tanggung jawab bersama, agar penobatan angklung sebagai warisan budaya Indonesia oleh Unesco tetap terjaga," tambah Roswita.

Roswita menambahkan, ke depannya kegiatan ini akan memperkaya tema Ngurulung agar lebih bervariasi dengan topik sejarah musik angklung.

"Rencananya kegiatan ini akan kami selenggarakan kembali di bulan Agustus mendatang," ujar Roswita. (*)

Video Production: Dicky Fadiar Djuhud

Lihat video di atas.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved