Kisah Perusahaan Otobus yang Bertahan Selama 65 Tahun, Sempat Punya 16 Bus, Kini Tinggal Satu
Perusahaan Otobus ini didirikan pada 1948 oleh seorang pengusaha bernama Wikarta.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Sebagai salah satu pionir transportasi Bandung Raya tempo dulu, Perusahaan Otobus (PO) Baik, telah banyak dikenal oleh warga Bandung.
Perusahaan Otobus ini didirikan pada 1948 oleh seorang pengusaha bernama Wikarta.
Awalnya, Wikarta hanya berdagang kelontong. Karena berkembangnya transportasi pada masa itu, ia akhirnya tertarik merintis usaha transportasi bus.
Ia menamakan Perusahaan Otobus-nya dengan nama "Baik", yang bermakna semua urusan menjadi baik.
Harganya Bikin Melongo! Begini Fasilitas di Tempat Pemakaman Oka Mahendra Mantan Awkarin https://t.co/bKq9vo9q8g via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 19, 2017
Sebagai langkah awal memulai usahanya, Wikarta pun mencari info tentang bus yang akan digunakan.
Ia langsung jatuh hati ke bus bermerk Austin asal Inggris.
Bus ini pada bagian depan hingga kaca menyerupai truk, sedangkan bagian belakang dibangun memakai rangka besi dan material kayu sebagai panel bodi.
Baca: 5 Bahan Krim Kecantikan Ala Selebriti Dunia, Berani Coba Nomor 5?
Saat itu bus yang berbahan 80 persen kayu, banyak diminati oleh penumpang.
Setelah bus didapatkan, barulah PO Baik memulai rute pertamanya melayani trayek Bandung-Cirebon.
Trayek ini kemudian berkembang hingga ke Tegal, Semarang dan Purwokerto.
Saking berkembangnya, PO Baik mempunyai langganan turun temurun, begitu juga karyawan dan pengelolaannya.
Yulianto (57), generasi ketiga pemilik PO Baik, masih ingat betul ketika keluarganya masuk ke bisnis transportasi pada 1948.
Dera Siagian Diduga Penyuka Sesama Jenis, Kini Potret Terbarunya Bikin Netter Jijik https://t.co/XUSLNPfZTQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 19, 2017
"Saat itu kami mempunyai dua bus kayu Austin yang telah banyak mengantarkan penumpang dari Bandung ke sejumlah tempat di Pulau Jawa," kata Yulianto kepada Tribun Jabar, Rabu (19/7/2017).
Namun menjelang tahun 1970-an, PO Baik mulai mengganti armadanya dengan Bus Mercy buatan Perancis.
Armada diganti karena faktor usia dan kenyamanan pada masa itu.
Baca: Tak Semua Permintaan Poligami Dikabulkan Pengadilan Agama
"Berhubung era 1970-an transportasinya sudah berkembang, kendaraan berbahan kayu pun mulai sepi peminat, maka perusahaan kami mulai menggantinya dengan bus mercy," ujar Yulianto.
PO Baik yang memiliki Pool di Jalan Jenderal Sudirman No 542 Kota Bandung ini, sejak empat tahun lalu berhenti beroperasi.
Sulitnya berbisnis transportasi, menyebabkan generasi ketiga penerus usaha bus itu terpaksa menutup usahanya pada 2013.
Lakukan Aksi Berbahaya, Demian Kembali Bikin Penonton America's Got Talent Jantungan https://t.co/37W866bu4Z via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 19, 2017
Karena PO Baik menutup operasionalnya, semua bus pun dijual habis pada 2015.
Yang tersisa hanya satu unit bus kayu merk Austin, sisa kejayaan PO Baik.
Namun kini satu-satunya bus kayu itu pun akan dijual karena pemilik kesulitan menempatkan bus tersebut.