Sekilas Rumah ini Biasa Saja, Tapi Coba Lihat Halaman Belakangnya, Ada 'Surga Tersembunyi' di Sana
Sekilas rumah yang satu ini nampak seperti rumah empat kamar biasa. Warna catnya pun tidak terlalu menarik, hanya berwarna cream pudar!
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Pasalnya hanya dia lah yang menjadi otak utamanya, meskipun sang istri kerap ikut membantu.
Bahkan saat Don libur bekerja, ia menghabiskan waktu selama 12 jam berada di kebunnya.

"Sebelum ke dapur, saya pasti akan memeriksa bonsai. Malahan saya tetap di kebun meski hari sedang hujan," tambah Don.
Kegemaran Don dalam menata kebun ternyata sudah muncul sejak usianya 12 tahun.
Kala itu Don melihat pemberitaan di tahun 1950-an mengenai pria yang membudidayakan pohon Ming.
Ia pun kemudian mencobanya, namun tanamannya malah busuk.
Dari situlah Don merasa tertarik membudidayakan tanaman.
Ditambah lagi ia sering melakukan perjalanan ke Jepang dan China.
"Aku mengunjungi Jepang dan China, di sana saya langsung jatuh cinta dengan budaya bonsai. Bonsai adalah kebanggaan dan kegembiraan saya," kata Don Knight.

Berkat tangan kreatif Don, kini halaman belakangnya menjadi objek yang digemari para pecinta tanaman hijau.
Saking tenarnya, pernah ada 140 orang dalam sehari berbondong-bondong mendatangi 'surga' di belakang rumah Don.
Taman milik Don ini kemudian masuk dalam bagian National Open Garden Scheme yang diperuntukan untuk mengumpulkan dana amal.
Para tamu yang datang ke kebun akan ditemani pemandu selama satu jam.
Tidak hanya itu, tamu juga akan diperkenalkan mengenai budaya Jepang.
"Orang-orang terkesima. Saya menerima email yang mengatakan kebun itu adalah kebun terbaik yang pernah mereka lihat," ungkap Don Knight.
Simak videonya: