Sekilas Rumah ini Biasa Saja, Tapi Coba Lihat Halaman Belakangnya, Ada 'Surga Tersembunyi' di Sana
Sekilas rumah yang satu ini nampak seperti rumah empat kamar biasa. Warna catnya pun tidak terlalu menarik, hanya berwarna cream pudar!
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Sekilas rumah yang satu ini nampak seperti rumah empat kamar biasa.
Berada di pinggir jalan, beberapa tanaman hijau menghiasi pekarangan.
Warna catnya pun tidak terlalu menarik, hanya berwarna cream dan batu bata yang warnanya tidak 'ngejreng'.
Baca: Ingat Model Asal Kalimantan yang Buta Lantaran Tidur Pakai Softlens? Nasibnya Makin Memprihatinkan
Tapi siapa sangka, rumah yang berada di sebuah jalan di Llantwit Major, Wales ini mempunyai 'surga tersembunyi' di halaman belakangnya.
Pemilik rumah sekaligus perancang 'surga tersembunyi' tersebut bernama Don Knight (77).
Atalia Jadi Wisudawan Terbaik di Unpas, Ridwan Kamil dan Atalia Saling Beri Kecupan di Pipi https://t.co/jbpFYj3nM1 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 15, 2017
Don Knight sampai merogoh kocek sebesar 40 ribu pound sterling atau sekira Rp 695 juta untuk menyulap halaman belakang rumahnya.
Emang seperti apa 'surga' yang ada di belakang rumahnya?
Di sana terdapat kepala Buddha, rumput hijau yang terawat, kolam ikan dan pagoda.
Penataannya bertema Asia.


Jika kamu memasukki halaman belakang rumah Don, maka kamu seolah sedang berada di Jepang.
"Setiap uang yang saya hasilkan, langsung dihabiskan untuk menyulap kebun. Bahkan saya tidak ingin memikirkan tagihan listrik, ucap Don, dilansir dari Mirror.co.uk.
Keindahan kebun ini sangat bergantung kepada Don.
Pasalnya hanya dia lah yang menjadi otak utamanya, meskipun sang istri kerap ikut membantu.
Bahkan saat Don libur bekerja, ia menghabiskan waktu selama 12 jam berada di kebunnya.

"Sebelum ke dapur, saya pasti akan memeriksa bonsai. Malahan saya tetap di kebun meski hari sedang hujan," tambah Don.
Kegemaran Don dalam menata kebun ternyata sudah muncul sejak usianya 12 tahun.
Kala itu Don melihat pemberitaan di tahun 1950-an mengenai pria yang membudidayakan pohon Ming.
Ia pun kemudian mencobanya, namun tanamannya malah busuk.
Dari situlah Don merasa tertarik membudidayakan tanaman.
Ditambah lagi ia sering melakukan perjalanan ke Jepang dan China.
"Aku mengunjungi Jepang dan China, di sana saya langsung jatuh cinta dengan budaya bonsai. Bonsai adalah kebanggaan dan kegembiraan saya," kata Don Knight.

Berkat tangan kreatif Don, kini halaman belakangnya menjadi objek yang digemari para pecinta tanaman hijau.
Saking tenarnya, pernah ada 140 orang dalam sehari berbondong-bondong mendatangi 'surga' di belakang rumah Don.
Taman milik Don ini kemudian masuk dalam bagian National Open Garden Scheme yang diperuntukan untuk mengumpulkan dana amal.
Para tamu yang datang ke kebun akan ditemani pemandu selama satu jam.
Tidak hanya itu, tamu juga akan diperkenalkan mengenai budaya Jepang.
"Orang-orang terkesima. Saya menerima email yang mengatakan kebun itu adalah kebun terbaik yang pernah mereka lihat," ungkap Don Knight.
Simak videonya: