PPDB Jawa Barat
Jika Tak Diterima di Sekolah Negeri dan Swasta, Sekolah di Mana? Pemerintah Siapkan Sekolah Ini
Jika tidak ada lagi SMA/SMK Negeri dan swasta yang mampu menampung karena kuota sudah penuh, maka kami akan menyediakan sekolah....
Penulis: Cipta Permana | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengungkapkan
guna mengantisipasi siswa-siswa yang tidak tertampung di sekolah menengah negeri atau swasta dikarenakan terpenuhinya kuota pendaftaran siswa.
Pihaknya terlah berencana membuat sekolah menengah terbuka, yang merupakan sekolah negeri yang dibentuk oleh pemerintah dan disetujui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan kualitas mutu setara dengan sekolah negeri atau swasta pada umumnya.
“Jika tidak ada lagi SMA/SMK Negeri dan swasta yang mampu menampung karena kuota sudah penuh, maka kami akan menyediakan sekolah menengah terbuka. Di tahun ajaran 2017/2018 nanti Pemprov Jabar menargetkan 100 ribu siswa bisa bersekolah di sekolah menengah terbuka ini,” ujarnya dalam kegiatan jumpa pers Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 di Hotel Oak Tree Premier, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (20/6)
Secara teknis dalam pelaksanaannya sekolah menegah terbuka ini, pemerintah akan melakukan upaya jemput bola kepada masyarakat, agar semua masyarakat dapat melanjutkan sekolah. Sekolah terbuka ini, kata Hadadi akan memiliki jarak yang lebih dekat dengan domisili siswa tersebut.
Selain itu terdapat tiga sistem pengajaran yang akan diterapkan di Sekolah terbuka, diantaranya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka atau modul, secara daring (online), atau bahkan kombinasi dari keduannya.
"Untuk penerapannya kami sudah memiliki pilot project di lima sekolah di Kota/Kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Bogor, Kabupaten Sukabumi, Garut dan Pangandaran. Dengan total siswa tertampung sekitar 4000an dan 600 orang telah lulus melalui UNBK," ujar Kadisdik.