Arus Balik Lebaran 2017

Kepanikan Salamah yang Hendak Melahirkan di Bus Berakhir Bahagia, Inilah Para Pahlawannya

"Saat itu si ibu lemas, pas saya datang dia sadar dan bilang pak, bantu saya, bayi saya mau lahir, " ujar Lendra

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Bripda Lendra saat di rumah sakit Wira Medika menemani bayi yang lahir. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Adzan Maghrib sudah berkumandang, Kamis (29/6), kawasan ruas tol KM 62 macet.

Tiba-tiba, bus dari arah Tol Cipali menuju Jakarta mendadak masuk ke rest area KM 62 Tol Jakarta - Cikampek (Japek) padahal antrian masuk rest area cukup padat.

Kemarin malam, tingginya volume kendaraan di ruas tol ditambah banyaknya aktivitas keluar masuk pemudik arah Jakarta di sejumlah rest area Tol Japek menimbulkan kepadatan di ruas tol.

Tribun mencatat, ekor kepadatan hingga KM 72 Tol Cipali dan Purbaleunyi.

Sejumlah penumpang bus turun, mencari-cari petugas medis untuk meminta bantuan pertolongan.

Usai shalat Maghrib, Bripda Lendra dari Dokkes Polres Karawang melihat penumpang tersebut panik.

Ia lantas bergegas masuk ke dalam bus.

Bayi perempuan dari ibu bernama Salamah (30) setelah lahir dengan selamat.
Bayi perempuan dari ibu bernama Salamah (30) setelah lahir dengan selamat. (Istimewa)

Saat masuk, penumpang bus penuh.

Muka-muka panik terpancar dari puluhan penumpang jurusan ke Jakarta itu.

Di kursi tengah, seorang perempuan bernama Salamah (30) dalam kondisi mengkhawatirkan, tubuhnya lemas, matanya terpejam.

Ia mudik ke Jawa Tengah dan akan kembali ke Jakarta.

Pinggang hingga lutut ditutup kain, darah membasuh pakaian sang perempuan.

Suaminya panik. Saat Lendra melihatnya, sang ibu tengah kontraksi melahirkan.

"Saat itu si ibu lemas, pas saya datang dia sadar dan bilang pak, bantu saya, bayi saya mau lahir, " ujar Lendra ditemui di rest area KM 62, Jumat (30/6) dan mengisahkan detik-detik proses persalinan seorang pemudik di dalam bus dan terjebak kepadatan di Tol Jakarta - Cikampek (Japek), sehari sebelumnya.

Celana sang ibu sudah terbuka, diduga karena dibuka suaminya saat Salamah kontraksi.

Diprediksi, ia telah kontraksi melahirkan sejak pukul 14.00.

Darah mengucur di sebagian paha dan kakinya.

Sang suami beserta para penumpang sama paniknya, termasuk sopir bus.

"Saat saya lihat, ternyata si ibu sudah bukaan tiga. Sebagian kepala bayi sudah keluar. Lalu saya keluar bus mengambil tandu," ujarnya.

Kemudian berdatangan petugas medis dari Dinkes Kabupaten Karawang.

Kondisi sang ibu tidak memungkinkan berjalan.

Tandu lantas dibawa ke dalam bus.

Sang ibu diangkat ke tandu di dalam bus, sejumlah penumpang langsung mengarak tandu yang ditumpangi si ibu keluar bus.

"Si ibu ditandu dari dalam bus hingga keluar. Di luar bus, ibu Salamah langsung diangkut mobil Dokkes dan dibawa ke RS Wira Medika karena alat medis disini kurang lengkap untuk membantu proses persalinan," ujarnya.

Dikawal motor polisi Brigade Motor (BM), mobil Dokkes dikawal menembus kepadatan Tol Japek keluar GT Karawang Timur untuk proses persalinan.

"Setiba di rumah sakit, sekitar 1 jam bayi alhamdulillah lahir selamat dengan jenis kelamin perempuan seberat 3.3 kg," ujarnya. Ia mengaku baru kali ini terlibat pertolongan pertama ibu melahkan di situasi genting.

"Banyak yang panik sekali, tapi saya coba tenangkan mereka dan membantu sebisanya. Alhamdulillah semua pihak turut membantu menyelamatkan ibu dan bayinya," ujar Lendra. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved