Arus Balik Lebaran 2017
Kepanikan Salamah yang Hendak Melahirkan di Bus Berakhir Bahagia, Inilah Para Pahlawannya
"Saat itu si ibu lemas, pas saya datang dia sadar dan bilang pak, bantu saya, bayi saya mau lahir, " ujar Lendra
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
Celana sang ibu sudah terbuka, diduga karena dibuka suaminya saat Salamah kontraksi.
Diprediksi, ia telah kontraksi melahirkan sejak pukul 14.00.
Darah mengucur di sebagian paha dan kakinya.
Sang suami beserta para penumpang sama paniknya, termasuk sopir bus.
"Saat saya lihat, ternyata si ibu sudah bukaan tiga. Sebagian kepala bayi sudah keluar. Lalu saya keluar bus mengambil tandu," ujarnya.
Kemudian berdatangan petugas medis dari Dinkes Kabupaten Karawang.
Kondisi sang ibu tidak memungkinkan berjalan.
Tandu lantas dibawa ke dalam bus.
Sang ibu diangkat ke tandu di dalam bus, sejumlah penumpang langsung mengarak tandu yang ditumpangi si ibu keluar bus.
"Si ibu ditandu dari dalam bus hingga keluar. Di luar bus, ibu Salamah langsung diangkut mobil Dokkes dan dibawa ke RS Wira Medika karena alat medis disini kurang lengkap untuk membantu proses persalinan," ujarnya.
Dikawal motor polisi Brigade Motor (BM), mobil Dokkes dikawal menembus kepadatan Tol Japek keluar GT Karawang Timur untuk proses persalinan.
"Setiba di rumah sakit, sekitar 1 jam bayi alhamdulillah lahir selamat dengan jenis kelamin perempuan seberat 3.3 kg," ujarnya. Ia mengaku baru kali ini terlibat pertolongan pertama ibu melahkan di situasi genting.
"Banyak yang panik sekali, tapi saya coba tenangkan mereka dan membantu sebisanya. Alhamdulillah semua pihak turut membantu menyelamatkan ibu dan bayinya," ujar Lendra. (men)