Kisah Sopir Ambulans Yankesmob, Jarang Diperhatikan Pemerintah Hingga Dimaki Pengendara Motor

Yankesmob (Pelayanan Kesehatan Mobil) merupakan satu di antara beberapa UPT yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra
yongky yulius/tribun jabar
Dadi (52), satu di antara beberapa sopir UPT Yankesmob Kota Bandung. 

Pasien tersebut berhasil dibawa ke rumah sakit yang dituju, namun ia mengaku dimintai ganti rugi sebesar Rp 5 juta oleh keluarga pasien.

Saat dimintai ganti rugi Dadi mengaku kebingungan.

Beruntung, UPT Yankesmob bersedia memberikan uang ganti rugi tersebut.

Baca: Mira dan Indra Lesmana Berduka, Sang Ibunda Meninggal, Rabu (28/6/)

Selain pengalaman tersebut, Dadi mengaku juga sering agak kesal akan perilaku pengendara motor di jalan raya.

"Di Bandung ini pengendara motor sering tidak mengerti saat ada ambulans darurat di belakangnya. Mereka (pengendara motor) sering tidak mau menepi. Itu jelas menghambat pekerjaan saya untuk membawa pasien saat keadaan darurat," ujar Dadi.

Ia menambahkan, dirinya malah sering dimaki-maki oleh pengendara motor.

"Yang namanya dimaki mah saya sering sekali, sudah biasa. Ada saja kata-kata kasar yang pengendara motor teriakan saat saya bawa mobil ambulans," tambahnya.

Dadi juga mengatakan beberapa sopir ambulans di Yankesmob juga ada yang pernah mengalami kecelakaan saat bertugas.

"Pernah ada rekan saya sesama sopir ambulans di Yankesmob mengalami tabrakan dengan sesama ambulans," ujar Dadi.

Dadi mengaku menjadi sopir ambulans memiliki berbagai macam kisah suka dan duka.

Banyak pengalaman yang bisa ia peroleh saat menjadi sopir ambulans.

Rekannya sesama sopir ambulans bahkan pernah mengantar pasien sampai ke Pulau Bali.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved