LaZIS NU Berikan Tausyiah kepada Buruh Migran di Hongkong

Kegiatan tersebut dilakukan LaZIS NU untuk mengisi kegiatan agama selama bulan ramadan di Hongkong dengan tajuk NU Care Hongkong.

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Dedy Herdiana
ISTIMEWA
LaZIS NU berfoto bersama dengan Muslimat NU di Hongkong yang mayoritas adalah buruh migran asal Indonesia, usai memberikam tausyiah, Minggu (4/6/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra

TRIBUNJABAR.CO.ID, NAGREG - Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sodaqoh, Nahdlatul Ulama (LaZIS NU) menyapa dan memberikan tausyiah kepada ribuan buruh migran yang beragama Islam asal Indonesia di Hongkong.

Kegiatan tersebut dilakukan LaZIS NU untuk mengisi kegiatan agama selama bulan ramadan di Hongkong dengan tajuk NU Care Hongkong.

Kegiatan keagaman tersebut dilakukan diberbagai tempat dan lokasi yang ada di Hongkong.

Direktur Fundrising LaZIS NU, Ustad Nur Rahman mengatakan, NU Care Hongkong sengaja dilakukan kepada para buruh migran yang berada di Hongkong yang memang sangat minim kegiatan agama selama bulan ramadan.

"Tujuan kami yakni memberikan tausiah sekaligus menyapa buruh migran asal Indonesia disana. Karena diketahui Hongkong itu sangat minim sekali umat islamnya. Kegiatan keagaman juga sangat minim," ujarnya kepada Tribun Jabar via telepon di Nagreg, Selasa (13/6/2017).

Menurut Nur Rahman, kegiatan keagamaan yang digagas LaZIS NU tersebut dilakukan sejak Minggu (4/6). LaZIS NU menyambangi beberapa tempat atau asrama yang digunakan untuk tempat tinggal buruh migran di Hongkong.

"Haampir satu minggu kami berkeliling dan menemui saudara-saudara kami yang tengah mencari nafkah di Hongkong. Kami mengaji bersama disana saat bulan ramadan," katanya.

Sementara itu, salah seorang pentausyiah kegiatan NU Care Hongkong, H Abdul Azis yang juga Ketua Laskar Ahalussunnah wal Jamaah (Aswaja) Jawa Barat mengatakan, tujuan dalam kegiatan tersebut adalah mengingatkan kembali kepada para buruh migran agar selalu menebarkan Cinta dan Kasih kepada sesama manusia.

"Kami juga tidak lupa mengingatkan agar mereka tidak jauh dari Allah meskipun berada di Hongkong yang mayoritas penduduknya adalah nonmuslim. Karena biasanya sering lupa. Masalahnya disana tidak ada kegiatan keagaman selama ramadan," katanya kepada Tribun di kediamannya di Desa Ganjarsabar, Nagreg. Kabupaten Bandung. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved