Masalah Sampah
Sampah Menggunung di Pasar Baleendah, Penjelasan Pengelola Pasar Sangat Mengejutkan
Kami juga geram, karena kami berhadapan dengan warga dan pedagang juga, banyak yang datang mengeluh, tapi kami tak bisa berbuat apa-apa.
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Kisdiantoro
BALEENDAH, TRIBUNJABAR.CO.ID - Koordinator kebersihaan UPT Pasar Baleendah, Windu Rama mengatakan bahwa perkara sampah yang menumpuk di beberapa titik di Pasar Baleendah, bukan lagi kewenangan pihaknya.
"Kami sebagai pengelola pasar hanya mengerjakan dari kios ke TPS di depan pasar, sedangkan dari TPS, itu sepenuhnya dipegang oleh Dinas Lingkungan Hidup," ujar Windu kepada Tribun di kantornya, Senin (6/3/2017).
Windu mengatakan, pihaknya mendapatkan koordinasi dari Dinas Lingkungan Hidup bahwa pada Januari lalu ada penarikan. "Kita sudah koordinasikan ke dinas, kecamatan juga," ucapnya.
Menurutna saat ini ada kebijakan anyar terkait anggaran. Pasalnya, ia tak mempunyai anggaran operasional yang biasanya disisihkan dari para pedagang pasar.
"Kami juga geram, karena kami berhadapan dengan warga dan pedagang juga, banyak yang datang mengeluh, tapi kami tak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya berbuat sesuai dengan tupoksi yang diberikan," katanya.
Ia tak menapik jika banyak oknum warga yang latah, dengan membuang sampah ke area pasar. Selain itu, karena tak ada anggaran, pihaknya pun terpaksa memangkas personel kebersihan.
"Kebersihan awalnya ada 14 orang, yang terdiri dari 3 PNS, 3 TKK, dan sissanya honorer, tapi karena ada kebijakan baru akhirnya kami hanya ambil tujuh," katanya.
Selaku pengelola, ia pun tak menapik jika masalah sampah salah satunya berdampak terhadap kegiatan jual beli di pasar. pasalnya, dari 900 kios hanya ada separuhnya yang masih aktif berdagang.
"Sekarang kita tidak bisa berbuat apa-apa, kalau masalah di sini, tapi kalau masalah sampah yang numpuk bukan hak saya lagi," katanya.(dam)