Pendidikan

213 Pelajar SMK Telkom Mendapat Beasiswa Ikatan Dinas

Ketua Yayasan Pendidikan Telkom Dwi S Purnomo mengatakan melalui program AFOC, sebanyak 213 siswa terbaik dari . . .

TRIBUN JABAR/M SYARIF ABDUSSALAM
Direktur Pembinaan SMK pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mustaghfirin Amin (pegang kursi) bersama Ketua Yayasan Pendidikan Telkom Dwi S Purnomo meninjau aktivitas siswa SMK Telkom Bandung, Senin (6/2/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

DAYEUHKOLOT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sebanyak 213 pelajar SMK Telkom mendapat Beasiswa Ikatan Dinas dari Yayasan Pendidikan Telkom atas kerjasamanya dengan PT Telkom Akses. Mereka secara langsung akan menjadi pekerja PT Telkom Akses melalui program Acess Fiber Optic Class (AFOC).

Ketua Yayasan Pendidikan Telkom Dwi S Purnomo mengatakan melalui program AFOC, sebanyak 213 siswa terbaik dari sejumlah SMK Telkom di Indonesia menjalani program ini, di antaranya 68 orang dari Bandung, 37 orang dari Jakarta, 69 orang dari Purwokerto, dan 39 orang dari Malang.

“Melalui SMK Telkom, kami mempersiapkan tenaga terampil yang siap untuk diserap industri. Dengan seleksi yang ketat, mulai dari akademik hingga kesehatan, kami memastikan siswa-siswa terbaik yang akan masuk melalui program ini,” tutur Dwi, Senin (6/2).

Program AFOC ini, katanya, menjadi salah satu kelebihan SMK Telkom yang dimiliki Yayasan Pendidikan Telkom. Bekerja bukan lagi menjadi masalah bagi lulusan SMK Telkom, karena mereka yang telah bergabung dalam program AFOC akan secara langsung menjadi pegawai PT Telkom Akses.

Program ini juga menarik perhatian Direktur Pembinaan SMK pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Mustaghfirin Amin. Dalam kunjungannya ke SMK Telkom Bandung, dirinya memberikan motivasi dan apresiasi pada Yayasan Pendidikan Telkom sebagai yayasan yang menaungi SMK Telkom Bandung.

Mustaghfirin mengatakan SMK yang dimiliki Yayasan Pendidikan Telkom merupakan bagian dari SMK terbaik di Indonesia, salah satunya SMK Telkom Bandung. Meski masih berusia muda, namun eksistensinya telah terlihat nyata.

Meski masih terbilang baru, SMK Telkom Bandung telah mampu menarik minat masyarakat. Bahkan mengukir prestasi yang cemerlang di tingkat nasional. Baik itu siswa, guru, hingga kepala sekolah, katanya. Salah satunya, siswa SMK Telkom menjadi bagian dari Tim Satgas Sinyal Merah Putih untuk membangun jariangan ICT di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

“Terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Telkom yang telah menginisiasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Dengan adanya SMK Telkom yang semakin lama semakin meningkatkan kualitas, Kemendikbud sangat terbantu,” katanya.

Saat ini di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom terdapat 49 Lembaga Pendidikan dasar dan menengah (Telkom Schools) yang terdiri dari 32 TK yang tersebar di seluruh Indonesia, SD di Batam, Makassar ,dan Padang. Ada juga SMP di Bandung, Makassar, dan Purwokerto, serta SMA di Bandung. SMK Telkom pun berada di Malang, Bandung, Jakarta, Purwokerto, Medan, Makassar, Lampung, dan Banjarbaru. Ada juga SMK Pariwisata di Bandung dan Makassar. (sam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved