Rumah Ambles di Cipatat
Mencekam! Lantunan Takbir Bergema Saat Pengungsi Cipatat Diterpa Badai
Air hujan masuk melalui celah bawah tenda membasahi tikar dan terpal yang digelar di dalam tenda otomatis warga berdiri.
CIPATAT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Hujan deras disertai angin kencang di posko bencana membuat warga resah. Kumandang adzan dan takbir dilantunkan ratusan warga di dalam tenda berukuran 10x5 meter yang didirikan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) di depan perusahaan Bhumiadya Indonesia, Sabtu (19/11) sekitar pukul 13.00 WIB.
Air hujan masuk melalui celah bawah tenda membasahi tikar dan terpal yang digelar di dalam tenda otomatis warga berdiri. Isakan tangis anak-anak serta ibu-ibu disertai lantunan takbir bergema di dalam tenda.
"Allahuakbar, Allahuakbar Allahuakbar," suara warga pengungsi di dalam tenda.

Pengungsi di Cipatat gelisah terkena badai
Akibat pergerakan tanah ratusan warga Kampung Cikatomas Sasak Gantung RT 05/10 Desa Citatah, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat diungsikan sementara menempati tenda.
Menurut pantauan Tribun di lokasi, puluhan rumah warga rusak parah dan nyaris hancur. Akses jalan aspal ambles hingga 1 meter lebih di beberapa titik. Tidak hanya di jalan, halaman dan puluhan rumah pun ambles dan hancur tidak bisa ditinggali.
"Kejadiannya kemarin siang pukul 10 setelah hujan deras. Puluhan rumah hancur jalan dan tanah ambles hingga 1 meteran lebih dimana-mana," ujar Ujang (47) Ketua RT 5 di lokasi. (aa)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pengungsi_20161119_144123.jpg)