Jambore Narapidana
Tidak Ada Pengawalan Ketat dalam Jambore Narapidana di Kabupaten Garut
Menkumham, Yasonna Laoly, menuturkan tahun ini kegiatan tersebut sengaja diadakan di Kabupaten Garut.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
GARUT, TRIBUNJABAR.CO,ID - Jambore Narapidana akan menjadi agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap tahunnya oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Jambore yang diselenggarakan di Lapang Merdeka (Kerkof) Kabupaten Garut merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya kegiatan yang sama pernah diadakan di Bumi Perkemahan Cibubur.
Menkumham, Yasonna Laoly, menuturkan tahun ini kegiatan tersebut sengaja diadakan di Kabupaten Garut. Hal tersebut sebagai bentuk empati terhadap masyarakat yang tengah mengalami musibah bencana. Jiwa sosial para warga binaan diwujudkan dengan melakukan pembersihan rumah sakit umum, sekolah, panti jompo, rumah ibadah, serta fasilitas-fasilitas umum lainnya.
"Walau mereka (warga binaan) saat ini hidup di tembok yang dingin, mereka tetap punya rasa kemanusiaan. Warga binaan tetap jadi warga bangsa yang punya pemikiran walau ada di tempat yang kebebasannya dibatasi Undang-undang," ucap Yasonna usai upacara Jambore Narapidana Untuk Kemanusiaan, Kamis (13/10/2016).
Menurut Yasonna, kegiatan tersebut diadakan tanpa pengawalan yang ketat. Para warga binaan hadir seperti warga lainnya. Yasonna pun meminta kepada masyarakat untuk tak memandang sebelah mata kepada warga binaan.
"Mereka datang ke sini untuk memberi perhatian kepada korban banjir. Sekarang mereka tengah menjalani proses binaan di Lapas sebelum dikembalikan ke tengah masyarakat," katanya.
Meski hidup di tempat terbatas, lanjut Yasonna, kreativitas warga binaan jangan dibatasi. Pengawasan tetap diberikan namun tidak berlebihan. Dengan memakai seragam Pramuka, warga binaan dituntut menjadi orang yang bisa kreatif dan ikut berperan kepada lingkungannya. (wij)
