Kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi
MUI Jabar Minta Pengikut Dimas Kanjeng Pulang
PULUHAN warga Jabar disebut-sebut menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Penulis: cis | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Puluhan warga Jabar disebut-sebut menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Puluhan warga Jabar itu pun masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jatim.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, KH Rachmat Syafei, meminta, warga Jabar yang masih bertahan segera pulang ke keluarganya.
Sebab ia memastikan jika penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng itu tidak nyata.
"Itu tidak rasional, untuk ajarannya sendiri masih dalam penelitian MUI pusat," kata Rachmat kepada wartawan di kantornya, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (13/10/2016).
Rachmat menilai, masih bertahannya warga Jabar di padepokan Dimas Kanjeng itu disebabkan beberapa faktor.
Hal itu berdasarkan hasil kajian MUI Pusat yang dilakukan di padepokan milik Dimas Kanjeng itu. (*)
Faktor apa saja yang membuat warga Jabar tetap bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng, bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Jumat (14/10/2016). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: @tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.