Kecelakaan Maut

Gubernur Aher Sesalkan Peristiwa Kecelakaan Maut yang Tewaskan 9 Orang

Aher mengatakan kendaraan tersebut juga sudah bertahun-tahun tidak diperiksa dan tidak diuji KIR.

Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau kondisi arus balik lebaran di pos polisi sektor Cileunyi, Sabtu (9/7/2016). 

CILEUNYI,TRIBUNJABAR.CO.ID - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang datang meninjau arus balik di Pos Polisi Cileunyi, menyesalkan peristiwa kecelakaan maut yang merenggut nyawa sembilan orang di Kawasan Kolonel Masturi KM 4, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada Jumat (8/7) lalu.

Kecelakaan dipicu akibat rem bus yang blong sehingga menabrak kendaraan lainnya

Aher sapaan Ahmad Heryawan mengatakan dirinya mendapatkan laporan dari Dinas Perhubungan (Dishub) yang menyatakan bahwa kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut tidak pernah terdaftar dalam perusahaan auto bus manapun alias ilegal izin operasinya.

Aher mengatakan kendaraan tersebut juga sudah bertahun-tahun tidak diperiksa dan tidak diuji KIR. Padahal proses tersebut diperlukan untuk mengetahui layak atau tidaknya sebuah kendaraan untuk beroperasi .

"Saya heran kenapa kendaraan ilegal dan tidak pernah diuji KIR seperti itu bisa jalan bahkan disewa dan digunakan untuk berwisata," ujarnya

Menurutnya, kecelakaan yang mengangkut sekitar 50 penumpang tersebut bukan hanya disebabkan oleh kesalahan manusia, namun sudah dipastikan secara teknis kendaraan tersebut tidak layak namun dipaksakan untuk tetap berjalan dan merupakan sebuah kesalahan yang besar.

"Sedang diteliti oleh kepolisian kita tunggu hasilnya saja, ini sudah jelas kesalahan dan bukan hanya karena faktor Human Error (kesalahan manusia), bisa-bisa berujung pada tindakan kriminal, karena sudah dinyatakan tidak layak jalan tapi malah dipaksakan," ujarnya. (dd)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved