Masalah Sampah
Sampah Berbau Busuk Dibiarkan Menumpuk di Bojong Koneng
Tumpukan sampah sengaja dibiarkan dulu disitu karena belum ada TPS
PAMEUNGPEUK, TRIBUNJABAR.CO.ID - Tumpukan sampah berbagai jenis dibiakan berserakan dan menimbulkan bau busuk disisi jalan, tepatnya di bawah plang proyek pembuatan rumah sakit 'HOSTEL HOSPITAL KADAKA' yang batal dibangun di Kampung Bojong Koneng RT 04 RW 06 Desa Bojong Manggu, Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung. Rabu (11/5)
Tampak beberapa sampah seperti kertas juga plastik tampak beterbangan tertiup angin dan menerpa beberapa pengendara yang melintas wilayah tersebut, bahkan hingga masuk ke pekarangan warga.
Menurut salah seorang warga bernama Dedi (18), tumpukan sampah tersebut kerap kali terbawa hanyut oleh aliran sungai saat banjir datang dan menyebabkan penyumbatan di solokan sekitar permukiman warga.
"Sering kalau banjir, sampah-sampah teh suka palid (hanyut) ke solokan sama halaman rumah warga. Kemarin juga pada nyangkut di pagar rumah," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua RW setempat Dian Sudiantara mengatakan tumpukan sampah tersebut sudah berada lebih dari dua tahun, sementara dibiarkan karena selain tidak tersedianya lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) pengganti, tetapi juga tidak adanya petugas pengelola sampah secara khusus menangani masalah sampah tersebut.
"Tumpukan sampah sengaja dibiarkan dulu disitu karena belum ada TPS, sama petugas yang mengurusi hal tersebut jadi sementara ditumpuk dulu nanti dibuang atau dibakar kalau tidak turun hujan," ujanya.
Diakui Dian, upaya pembenahan sampah-sampah tersebut pun sedang dibahas oleh ketua RT setempat berserta warga lainnya guna menentukan langkah yang terbaik, karena menurutnya menumpuknya sampah bukan hanya dilakukan oleh warga sekitar tetapi juga warga lain yang melintasi wilyah tersebut.
"Saya sering mergokin pas subuh, orang lain yang bukan warga saya, lempar sampah seenaknya dari motor atau juga mobil. Suka saya kejar dan suruh balik lagi ambil sampahnya dan dibuang ketempat yang seharusnya," ujarnya.
Dian menambakan, sebelumnya tidak jauh dari tempat menumpuknya sampah tersebut, terdapat bak tempat sampah yang berukuran cukup besar, namun karena pemilik lahan berkeberatan dengan adanya bak sampah maka akhirnya bak sampah tersebut dibongkar dan hingga kini warga belum membuat kembali bak sampah tersebut.
"Dulu mah ada bak sampah disitu, cuma disuruh dibongkar sama yang punya lahan, jadi sekarang mau bikin bak sampah lagi, tapi tempatnya belum ditentukan. Paling sekarang mah kalau sampah udah penuh paling dibakar aja dulu," ujarnya.
Ditanya mengenai perhatian pemerintah terhadap tumpukan sampah tersebut, menurutnya tidak pernah sekali pun mobil dinas kebersihan melintas dan mengangkut tumpukan sampah tersebut. (dd)