Agenda Pertunjukan

Mainteater Gelar Monolog Tan Malaka ''Saya Rusa Berbulu Merah''

Di Minangkabau ada pepatah yang mengatakan mengangkat batang terendam. Artinya menegakkan kembali apa yang sudah lama terlupakan

Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
ISA RIAN FADILAH
Joind Bayuwinanda, saat mementaskan monolog secara singkat di depan para wartawan di galeri IFI, Selasa (22/3). 

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID  - Komunitas Mainteater menggelelar monolog teater Tan Malaka bertajuk "Saya Rusa Berbulu Merah" pada 23 dan 24 Maret 2016 di Institut Francais D'Indonesie (IFI) Jalan Purnawarman No. 32 Bandung. Acara yang digelar dua hari ini berlangsung pukul 20.00.

Penulis naskah monolog ini Ahda Imran mengatakan, naskah ditulis untuk mengangkat kembali pemikiran-pemikiran dan jasa Tan Malaka yang terlupakan.

"Di Minangkabau ada pepatah yang mengatakan mengangkat batang terendam. Artinya menegakkan kembali apa yang sudah lama terlupakan," ujarnya, saat menghadiri jumpa pers di galeri IFI, Selasa (22/3).

Ahda yang memiliki ikatan emosional dengan Tan Malaka lantaran sama-sama terlahir di tanah Minang, melalui monolog ini ingin menyampaikan nilai-nilai yang dimiliki founding father tersebut. "Saya mencoba mencari teladan dari orang-orang lama. Setelah orang-orang besar sekarang tidak memberikan teladan," katanya.

Monolog ini akan memberikan gambaran singkat tentang bagaimana Tan Malaka pada saat itu menentang politik diplomasi karena ingin merdeka 100 persen.

Pimpinan produksi Monolog Teater Tan Malaka, Heliana Sinaga mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan tanpa sokongan dana dari perusahaan-perusahaan besar. "Kami menjalankan produksi sendiri dan di bawah tanah, karena kami mencoba menerapkan spirit Tan Malaka ke dalam keproduksian," jelasnya.

Sementara itu, Direktur IFI Melaney Martini mengatakan, pihaknya turut mendukung acara ini dengan menyediakan tempat secara cuma-cuma kepada Mainteater untuk penyelenggaraannya. "Generasi muda perlu tahu pemikiran-pemikitan Tan Malaka. Kami medukung acara ini karena ada hubungan dengan idealisme Perancis tentang kebebasan berekspresi," jelasnya.

Monolog ini disutradarai oleh Wawan Sofwan dan diperankan oleh Joind Bayuwinanda. Acara ini terbuka untuk umum. Harga tiket masuk acara ini Rp 30.000. (ee)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved