Gerakan Fajar Nusantara

5 Warga Eks Anggota Gafatar Asal Garut Sudah Tinggal di Rumah Orang Tuanya

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Garut, Elka Nurhakimah, mengatakan lima warga tersebut masih satu keluarga

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dedy Herdiana
DOKUMENTASI/TRIBUN JABAR
ILUSTRASI: Sejumlah anak-anak eks anggota Gafatar bermain ular tangga bersama petugas Polwan dari Polda Jabar, Satlantas Polres Cimahi dan Dinas Sosial Jabar di halaman aula Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Jawa Barat, Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi, Kamis (28/1/2016). (Foto: Nazmi Abdurrahman) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

GARUT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sebanyak lima warga Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut yang menjadi korban eks Gafatar telah dikembalikan Dinsonakertrans Kabupaten Garut ke rumah orang tuanya pada Senin (8/2).

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Garut, Elka Nurhakimah, mengatakan lima warga tersebut masih satu keluarga yang terdiri dari suami dan istri bersama tiga orang putrinya. Korban eks Gafatar atas nama Yuyus dan keluarganya sempat khawatir tak diterima warga.

"Kelimanya merupakan warga Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk. Kemarin sudah kami serahkan ke pihak desa. Sekarang sudah tinggal di rumah orang tuanya. Asalnya tidak mau kembali ke sana," ujar Elka di Kantor Dinsosnakertrans Garut, Selasa (9/2).

Menurut Elka, beberapa warga Garut korban eks Gafatar ada yang menolak dipulangkan ke Garut. Beberapa di antaranya lebih memilih untuk dikembalikan ke Bekasi dan Kota Bandung. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved