SOROT

Taman

Kalau malam digunakan orang pacaran. Ini jadi keluhan warga yang rumahnya dekat taman

Penulis: Januar Pribadi Hamel | Editor: Kisdiantoro
TRIBUN JABAR
Januar P Hamel, Wartawan Tribun. 

Oleh Januar P Hamel

Wartawan Tribun

TAMAN di Bandung sudah menjadi tempat favorit segala kalangan. Berawal dari fenomenalnya rumput sintetis di Alun-alun, taman yang sebetulnya sudah ada sejak dulu mulai kembali dilirik oleh warga Bandung. Taman-taman ini telah direvitalisasi oleh Pemkot Bandung, yang katanya sebagian pendanaannya dari pihak ketiga, bukan dari APBD.

Taman memang menjadi andalan pemerintahan Ridwa Kamil untuk memberikan yang terbaik buat warganya. Sebuah lahan terbengkalai diubah menjadi menarik dan memberi hal lain kepada para pengunjungnya.

Warga Bandung, yang sudah lama hanya memiliki sedikit pilihan untuk menikmati ruang terbuka hijau, kini mulai banyak pilihan. Taman-taman pun mulai ramai dikunjungi, apalagi pada saat hari libur.

Namun, apa daya, pengawasan yang tidak terus-menerus menyebabkan beberapa taman mulai tidak serapi dulu lagi. Ada kursi yang rusak. Coretan tangan-tangan “setan” juga menjadi hiasan yang biasa terlihat di taman-taman yang sedianya dijaga untuk kepentingan bersama.

Bahkan, sekarang, mulai ada yang berani berbuat asusila di taman-taman. Pada malam hari, taman yang dirimbuni pohon dan cahaya remang-remang mengundang orang untuk berbuat tindakan asusila. Warga di beberapa taman yang diduga digunakan mesum itu telah melaporkannya ke Dinas Pemakaman dan Pertamanan.

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung, Arief Prasetiya, pun mengaku telah menerima laporan tersebut. Bahkan, katanya, tidak hanya satu atau dua kali, tetapi sering. Kata Arief, warga yang melapor itu menyebut banyak pasangan yang berpacaran hingga larut malam.
Saking takutnya kawasannya digunakan untuk berbuat asusila, warga tidak mau disediakan kursi. Padahal, kata Arief, kursi-kursi tersebut merupakan fasilitas yang akan diberikan oleh Pemkot.
Dari puluhan taman yang ada di Kota Bandung, ujar Arief, taman-taman seperti Taman Fotografi, Taman Lansia, dan Taman Cibeunying, sering dijadikan lokasi perbuatan asusila.

"Kalau malam digunakan orang pacaran. Ini jadi keluhan warga yang rumahnya dekat taman," ujar Arief kepada Tribun di kantornya, Sabtu (23/1).

Banyak komentar yang masuk ke Facebook Tribun tentang hal tersebut. Pemilik akun Asriani Hamidah salah satunya. Dia mengajak masyarakat bersama pemerintah untuk menjaga taman tersebut bersama-sama. Menurutnya, Pemkot tidak mungkin menjaga taman-taman itu setiap saat. Warga harus membantu menjaganya dan dikordinir oleh RT, RW, atau muspida setempat.
Pemkot memang mengaku kesulitan untuk mengawasi taman-taman tersebut setiap waktu, apalagi pada malam hari. Arief mengaku personel di lapangan takkan cukup untuk melakukan hal tersebut.
"Kalau siang, ada petugas park ranger, yang selain merawat kebersihan taman, juga mengawasi taman. Tapi tugas mereka tidak 24 jam, hanya sampai jam 16.00," kata Arief.
Lalu bagaimana? (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved